Emil Dardak mengarahkan penanaman mangrove di Teluk Pangpang Banyuwangi dan mencegah pemanasan global

Liputan6.com, Banyuwangi – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pada Senin, 7 April

“Semoga kegiatan ini dapat membantu meningkatkan penyerapan karbon untuk mengurangi pemanasan global,” kata Wakil Gubernur Emil.

Menurut Emil, ekosistem mangrove memiliki hubungan yang erat dengan perubahan lingkungan. Keberadaan mangrove di wilayah pesisir dapat meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan meminimalkan dampak bencana alam seperti tsunami.

Selain itu, diyakini bahwa ekosistem mangrove juga dapat berdampak pada ekonomi perikanan lokal.

“Ikan yang sehat berasal dari ekosistem laut yang baik. Ketika ini terbentuk, ikan akan datang, keberlanjutan ekonomi nelayan akan lebih terjamin,” kata Emil.

Penanaman ribuan pohon bakau ini merupakan kerjasama antara PT PLN dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan di KEE Teluk Pangpang Banyuwangi, kawasan wisata perlindungan mangrove dan cemara.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap gerakan restorasi mangrove yang sedang gencar dilakukan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi perubahan iklim dan lingkungan,” kata Lasiran, General Manager PT PLN UID Jatim.

Lokasi ini sengaja dipilih, Lasiran menjelaskan, karena kawasan Teluk Pangpang memiliki nilai ekosistem penting yang mendukung kehidupan dan telah ditetapkan sebagai kawasan lindung di Jawa Timur.

Luas KEE Teluk Pangpang sendiri mencapai 1.663,71 hektar yang terletak di kecamatan Muncar dan Tegaldlimo. Di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati berupa 12 jenis mangrove, 43 jenis burung dan 18 jenis kerang yang sebagian besar bermigrasi.

Menjelang puncak KTT G20 di Bali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan keamanan di sejumlah lokasi yang akan dikunjungi delegasi yang hadir. Dua lokasi, yakni Tahura Mangrove dan kawasan GWK, dipastikan akan siap di puncak KTT G20.

Source: news.google.com