Ekspansi Ecoprint di Indonesia bikin desainer luar negeri angkat topi - WisataHits
Yogyakarta

Ekspansi Ecoprint di Indonesia bikin desainer luar negeri angkat topi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Gerakan eco-printer Indonesia, khususnya Yogyakarta, membuat para eco-printer dunia angkat tangan. Bukan hanya karena ragam inovasi yang dilakukan, tetapi juga karena pergerakannya yang sangat masif, eco-printer ini telah menciptakan industri kreatif baru yang bernilai ekonomis.














“Ecoprint bisa menjadi proyek pemberdayaan perempuan yang menginspirasi perempuan di Yogyakarta. Gerakan ini tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian tetapi juga untuk menjaga lingkungan,” kata Puthut Ardiyanto, Ketua Asosiasi Eco-Printer Indonesia, kepada wartawan saat konferensi pers Kamis (27/27/2011 10/2022) di Ambarrukmo Plaza Yogyakarta. .

“Berdasarkan pedoman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ecoprint ini tidak hanya meningkatkan perekonomian tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Karena setiap eco-printer tidak hanya harus menggunakan daun atau tanaman, tetapi juga harus menanam,” tambahnya.







Untuk lebih mempromosikan eco-printing di masyarakat luas, Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) menggelar AEPI Fashion Festival (AFF) 2022 di Ambarrukmo Plaza dengan tema “Permata Daun”.

Kegiatan tersebut antara lain fashion show, pameran regional AEPI, tie-dye workshop dan talk show tentang dunia Ecoprint dan evolusinya. AFF 2022 akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, terhitung mulai Minggu (30/10/2022) hingga Selasa (11/1/2022).







“Tema ‘Jewels of Leaves’ sengaja dipilih karena daun merupakan salah satu sumber utama kegiatan ecoprinting. Daun adalah “mutiara” bagi ecoprinter yang selalu perlu digali dan dilestarikan,” lanjutnya.







Kegiatan ini juga mencerminkan semangat slow fashion, sustainable fashion dengan konsep stylish, ramah lingkungan dan fair.

Puthut menambahkan dengan menggunakan pewarna alami yang diperoleh dari sumber daya alam di sekitar kita, AEPI mengajak pecinta fashion untuk mengadopsi konsep ini dan menggunakan kain serat alami dan pakaian lama dengan pewarnaan alami, eco-printing dan teknik lainnya seperti tie-dyeing, jumputan dan shibori untuk daur ulang

AFF 2022 tidak hanya menghadirkan peragaan busana dan pameran, tetapi juga memberikan pengalaman kepada pengunjung dengan Workshop Honing Kreatif DIY-Do It Yourself (Shibori dan Tie Dye dengan warna-warna alami).

“Di Indonesia, ini pertama kali diadakan wisata pelatihan scuba diving di sebuah mal,” kata Fitriani Kuroda, pembina dan pemilik Rumah Celup Indonesia sekaligus direktur PT Milanngkori.

Fitriani menambahkan, workshop ini dirancang agar generasi milenial dan ibu-ibu tidak hanya bisa berbelanja di mal, tetapi mendapatkan wawasan dan keterampilan yang bermanfaat, serta mempelajari konsep green fashion dan ekologi. Nantinya workshop ini akan dipimpin langsung oleh Fitriani bersama para ahli Indigo.

Essy Masita, Senior Designer dan Project Manager AFF 2022 menambahkan, ada 31 perancang busana yang akan memamerkan karya ecoprint dalam balutan busana yang indah. Selama 3 (tiga) malam, pengunjung Plaza Ambarrukmo akan disuguhi konsep busana “slow fashion” dengan bahan utama ecoprint.

Dalam rangkaian kegiatan AFF 2022 ini juga akan dilakukan demo merangkai bunga dan daun Ecoprint “Jewels of Leaves” yang dipimpin langsung oleh Hervia Sandra Budi.

Selain itu, rangkaian talkshow Ika Mardiana, desainer senior dan pendiri Bali Fashion Week, dan Dr. Kun Budiasih, seorang akademisi dan Administrator Departemen Penelitian dan Pengembangan AEPI, yang akan berbicara tentang kekayaan daun di Indonesia.

AFF 2022 dihadiri oleh perancang busana: Essy Masita x MilangKori, Uzi Fauziah x Tika Setya, Puthut Ardiyanto, Inen Kurnia, Hanif Aisyah x Syirka Ecoprint, Astrid Ediati, Indria Aryanto, Louis Ang, Ani Seto, Yuni Kiyoshi, Laudato Si x LPTB Susan Budihardjo, Anteng Hadiati, Solekhah Nurul, Sri Isnawati, Tieningtyas Andrijani, Yasmin Wiwid, Nur Hidayatul Mar’ah, Pancawati, Isnaniah, Tri Nafsiati, Indri Rinasari, Sulisyanti, Fica Ariyanti, Nawangwoelan Wardhanie, Dian Nugraheni, Evy Nengsihmina, Hasan dan desainer tamu Ika Mardiana dan Tuty Cholid.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button