Dukung smart tourism, Semarang perkuat kerjasama dengan stakeholder pariwisata - Hello Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Dukung smart tourism, Semarang perkuat kerjasama dengan stakeholder pariwisata – Hello Semarang

HALO SEMARANG – Kota Semarang (Pemkot) terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendongkrak sektor pariwisata, khususnya smart tourism. Kerja sama ini dilakukan karena Pemkot Semarang tidak bisa bekerja sendiri, sehingga BUMN, BUMD, BLUD, Pemkot dan lain-lain juga menjadi mitra untuk memajukan sektor pariwisata.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sinergi atau kerja sama yang dilakukan harus menjadi satu kesatuan bagi pariwisata ibu kota Jateng tersebut. Namun Mbak Ita, begitu ia disapa menjelaskan, tujuan utama kerjasama ini adalah produk-produk yang mendukung sektor pariwisata, misalnya Smart Tourism.

“Kita tidak berbicara tentang pariwisata konvensional di sini, harus ada produk yang mendukungnya. Karena wisatawan atau wisatawan yang datang ke sini tidak perlu menggunakan uang tunai. Bisa cashless misalnya Qris, E Wallet atau yang lainnya. Wisatawan bisa menggunakan mata uang asing, bisa langsung menukarkan ke rupiah,” ujarnya baru-baru ini usai Sarasehan Sinergi Sosialisasi Melalui Komunitas Angkutan Umum di ruang duduk Balai Kota Semarang.

Mbak Ita menjelaskan, dalam kerjasama ini para pelaku ekonomi perlu memiliki pemikiran yang inovatif, misalnya tentang cashless payment, sehingga dapat mendukung sektor pariwisata. Selain itu, ia juga menyoroti keterhubungan dengan angkutan umum seperti bandara, pelabuhan, stasiun kereta api atau sarana transportasi lainnya agar dapat saling mendukung.

“Misalnya dari bandara ini bisa menggunakan transportasi online, Trans Semarang atau lainnya. Apa yang hilang bisa ditutupi oleh teman-teman komunitas. “Di sini OPD sudah bekerja sama dan tidak lagi hanya bekerja per sektor saja,” imbuhnya.

Dengan berbagai fasilitas dan konektivitas, lanjut Mbak Ita, akan memperluas sektor pariwisata. Wisatawan juga akan betah, sehingga perputaran uang akan semakin tinggi. Dalam hal konektivitas, lanjutnya, kerja sama antar moda transportasi harus dilakukan oleh Pemkot Semarang dan BUMN.

“Misalnya dari bandara atau stasiun kereta api bisa naik Trans Semarang dengan tiket terusan, lebih mudah,” ujarnya.

Sektor lain yang perlu dikembangkan adalah sektor digitalisasi, seperti yang dilakukan di kawasan Kota Lama Semarang. Menurut Mbak Ita, Pemkot atau Trans Semarang sudah go digital dengan pembayaran cashless, namun masih dibutuhkan lebih banyak konektivitas untuk mendongkrak sektor pariwisata.

“Signature Building juga kami pasang agar wisatawan bisa belajar sejarah bangunan hanya dengan QR code,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Enkripsi (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto mengatakan, kerja sama yang dilakukan Pemkot Semarang merupakan komitmen untuk bersatu dalam memajukan sektor pariwisata.

“Tahun 2023 akan ada event-event di tingkat nasional bahkan internasional, harus ada sosialisasi salah satunya dari sisi transportasi,” ujarnya.

Soenarto menjelaskan, bersama media massa, transportasi menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan kota Semarang dan dapat berorientasi pada digital. Selain itu, saat wisatawan pertama kali datang ke Semarang, mereka akan bersentuhan dengan pelaku lalu lintas. (HS)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button