Meraih Juara Umum, Festival Qasidah, Kabupaten SBT mewakili Lasqi Maluku
Ambon, Tribun Maluku : Sebagai juara umum Festival Qasidah Tingkat Provinsi Maluk ke-26, Kontingen SBT Kabupaten Lasqi Maluku akan diwakili pada Festival Lasqi Tingkat Nasional ke-26 di Kota Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Festival Qasidah ke-26 Tingkat Provinsi Maluku secara resmi diumumkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW-LASQI) Provinsi Maluku, Hj. Widya Pratiwi Murad, Selasa (22/11/22).
Penutupan ditandai dengan pemukulan Widya terhadap Tifa yang didampingi Pj. Sekda Maluku Sadali Yaitu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin, Pj. Kabupaten Buru Djalaludin Salamessy, Drama. KKT Danny Indey dan Pj. Walikota Ambon Boedewin Wattimena.
Kali ini kontingen Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi juara umum dengan skor 81. Secara khusus, saya terbaik di Grup Qasidah Klasik untuk dewasa dan putri, terbaik kedua untuk kategori Grup Kolaborasi dan terbaik di kategori V adalah kategori pop religi remaja.
Selain itu, Terbaik III kategori Pop Religi untuk Remaja Putri, Terbaik kategori Klasik Grup untuk kategori Remaja, Terbaik kategori Penyanyi Bintang Wanita untuk Wanita Dewasa, Terbaik kategori Pop Religi untuk Anak-anak Pria dan Wanita, Der terbaik kategori Penyanyi Bintang. untuk laki-laki muda, dan terbaik pada Kategori III untuk kategori Bintang. Penyanyi remaja putri, terbaik I kategori penyanyi pria dewasa Bintang, terbaik ketiga kategori penyanyi cilik putra dan terbaik V kategori penyanyi cilik putri.
Piala dan penghargaan, serta piala bergilir Gubernur Maluku diserahkan Widya kepada kontingen Kabupaten SBT dan pemenang kategori lainnya.
Menjelang penutupan festival, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW-LASQI) Provinsi Maluku, Hj. Widya Pratiwi Murad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga Kota Ambon dan panitia suksesnya acara ini.
Widya menilai Festival Qasidah kali ini merupakan kegiatan kompetitif untuk mencetak generasi berprestasi menuju “Maluku Bisa” yang diharapkan bisa mengharumkan nama daerah di ajang Festival Qasidah Tingkat Nasional ke-26 di Kota Karawang bisa membuat. Provinsi Jawa Barat.
“Saya minta pengelola Lasqi kabupaten/kota memiliki konsep paradigma baru melalui program inovasi baru yang terintegrasi antara musik etnik, kuliner, pariwisata dan fashion show,” kata Widya.
Menurutnya, kegiatan seni dan budaya tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, tidak hanya di tingkat kabupaten/kota, tetapi dari tingkat yang lebih rendah dengan melibatkan seluruh pelaku dan pengelola seni.
“Saya yakin jika ini dikemas sebagai industri melalui modernisasi seni dan fashion show Qasidah, akan mampu memajukan kesejahteraan untuk membawa peradaban Maluku Bisa,” pungkas Widya.
Festival ini sebelumnya dibuka oleh Widya pada Sabtu malam (15/11/2022) dengan tema “Menciptakan Generasi Berprestasi Menuju Maluku Bisa”.
Peserta kontingen festival terdiri dari Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Seram Barat, dengan total peserta sebanyak 182 orang dari tujuh DPD Lasqi di seluruh kabupaten/kota di Maluku. .
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, dan Kota Tual tidak mengikuti Mentas.
Alasan MBD dan Kabupaten Tanimbar tidak mengikuti festival adalah karena DPD Lasqi belum terbentuk di daerahnya masing-masing.
Ketidaksiapan akibat belum selesainya Pasparani tingkat provinsi menjadi alasan Kota Tual. Terakhir, DPD Lasqi yang baru terbentuk menjadi alasan Pemkab Aru enggan mengikuti festival tersebut.
Source: news.google.com
