Dubes RI Prancis Sebut UMKM dan Produk Investasi di Jawa Tengah Sebagai Green Material - Pojoksatu.id - WisataHits
Jawa Tengah

Dubes RI Prancis Sebut UMKM dan Produk Investasi di Jawa Tengah Sebagai Green Material – Pojoksatu.id

POJOKSSATU.id, JATEN- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan Dubes RI untuk Prancis, Mohamad Oemar, di Puri Gedeh, Kota Semarang, Senin siang (14 November).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas potensi kerjasama ekonomi antara Jawa Tengah dan Perancis dalam hal ekspor produk lokal dari Jawa Tengah ke Perancis.

Meski beberapa produk UMKM sudah diekspor ke Prancis, seperti penampung produk UMKM Solo beberapa waktu lalu, Ganjar menjelaskan, dengan segala produk yang akan diekspor, tetap harus diperhatikan kualitasnya.

“Kami akan melakukan kurasi, kami akan memilih produk mana yang benar-benar layak untuk dikirim dan pada saat yang sama kami mendorong produk-produk tersebut untuk siap naik peringkat. Jadi kalau mau produk diekspor dan mahal, maka kualitas harus diutamakan,” jelas Ganjar usai pertemuan.

Ganjar melanjutkan, mendorong UMKM untuk lebih mendunia membutuhkan keterlibatan dan sinergi yang kuat, mulai dari pemerintah pusat, kepala daerah, dan pelaku ekonomi itu sendiri, seperti pemberdayaan, akses permodalan, e-commerce, dan metode promosi.

BACA: Perkuat Kerja Sama Investasi Jateng dengan Republik Ceko, Ganjar: Memungkinkan Pengembangan Destinasi Pariwisata

Oleh karena itu, kata Ganjar, UMKM lokal tidak hanya akan semakin diperhitungkan di Prancis, tetapi seluruh dunia akan melirik UMKM lokal yang memiliki keunikan tersendiri melalui setiap produknya.

“Hampir semua duta besar selalu bersedia memfasilitasi berdirinya segala jenis usaha Indonesia di sana, apapun yang dijual. Produk fesyen, tekstil, atau UMKM banyak diminati di Prancis,” kata Ganjar.

Selain itu, Oemar menegaskan bahwa Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil produk UMKM terbaik. Ia menginformasikan kepada Ganjar bahwa produk UMKM Jateng sangat diminati di Prancis.

Secara khusus, produk fashion dan aksesoris untuk perusahaan menengah di Jawa Tengah banyak menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Seperti produk tie dye yang terbuat dari bahan daur ulang dan produk kerajinan yang terbuat dari bahan yang tidak terpakai.

“Jawa Tengah punya banyak potensi, dari sisi potensi produk yang menarik untuk ekspor ke Prancis, atau untuk Prancis, potensi investasi,” kata Oemar.

“Dari segi produk tentunya banyak produk kreatif termasuk fashion dan aksesoris dari Jawa Tengah yang berpeluang besar untuk masuk ke Perancis, produk yang sustainable dan cocok dengan bahan, proses atau fungsi yang baik untuk lingkungan, populer di Perancis’ Umar melanjutkan.

BACA: Masjid Agung Sheikh Zayed Diresmikan di Solo, Gubernur Jawa Tengah Berharap Jadi Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan dan Tebar Toleransi

Selain membahas potensi UMKM Jateng, Oemar juga memediasi kerjasama investasi Jateng yang sedang berlangsung dengan Prancis, yaitu Proyek Turbin Angin (PLTB) yang sedang dibangun di Brebes dan Tegal.

Oemar mengatakan, potensi investasi Jawa Tengah dan Prancis sangat mungkin diperluas ke sektor lain.

“Kami juga menyerahkan investasi itu kepada gubernur. Saat ini sedang digarap, yaitu turbin angin yang diproduksi oleh perusahaan Perancis bekerjasama dengan BUMN kita di Brebes dan Tegal, dan masih banyak lagi,” ujar Oemar. (Ade/sudut satu)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button