Dubes Pakistan jajaki kerja sama perdagangan dan pariwisata di Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Dubes Pakistan jajaki kerja sama perdagangan dan pariwisata di Jawa Timur

KANALSATU – Duta Besar Republik Pakistan berharap dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan kerja sama dengan Provinsi Jawa Timur. Area yang berpotensi untuk kerjasama antara lain perdagangan dan pariwisata.

Duta Besar Republik Pakistan untuk Republik Indonesia, Republik Demokratik Leste Timur dan ASEAN Muhammad Hassan mengatakan bahwa Pakistan memiliki hubungan khusus dengan Jawa Timur dan Sulawesi. Karena itu, Pakistan sangat peduli dengan Jawa Timur.

“Kami berharap dapat bersinergi dengan pertemuan perdana ini untuk meningkatkan perdagangan dan investasi,” kata Muhammad Hassan saat berkunjung ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim di Surabaya, Rabu (9/7/2021).

Hassan mengatakan nilai perdagangan Pakistan dengan Indonesia telah mencapai $4,2 miliar per tahun sejauh ini. Namun potensi yang ada masih bisa diperluas mengingat pasar Indonesia dan pasar Pakistan sangat besar.

“Penduduk Indonesia mencapai 273 juta jiwa sedangkan penduduk Pakistan mencapai 227 juta jiwa, sehingga masih banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perdagangan kedua pihak,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia dan Pakistan memiliki sejumlah kesepakatan dan ada sekitar 123 barang dari Pakistan dengan tarif khusus bea masuk nol persen. Saat ini ada 90 barang dari Indonesia ke Pakistan dengan tarif khusus bea masuk nol persen.

“Tiga besar ekspor Indonesia ke Pakistan adalah batu bara, serat sintetis, dan minyak sawit. Tapi kita ada kesepakatan, ada sekitar 200 jenis barang lain dengan tarif khusus pada tarif impor yang tidak terpakai, yang secara bertahap dikurangi menjadi nol persen. Tembakau itu menarik, Pakistan memilikinya dan Indonesia juga memilikinya. Kami akan bekerja sama dengan bea masuk nol persen,” katanya.

Hassan menekankan bahwa Pakistan dan Indonesia adalah dua negara yang kuat di sektor pertanian, sehingga dapat memperkuat kerja sama dengan saling memasok. “Selain itu, untuk memberi makan dunia,” katanya.

Dari segi pariwisata, Pakistan memiliki rencana bagaimana rombongan wisatawan Pakistan datang ke Jawa Timur dan sebaliknya wisatawan Jawa Timur akan berkunjung ke Pakistan. “Tapi kami punya masalah, tidak ada penerbangan langsung dari Pakistan ke Jakarta, kami harus terbang melalui Kuala Lumpur dan Bangkok. Jika penerbangan ini bisa langsung, itu akan jauh lebih baik,” katanya.

Menteri Perdagangan dan Investasi Pakistan Fouzia Parveen menambahkan, bahan baku yang juga bisa dikolaborasikan adalah rempah-rempah. “Pakistan membutuhkan banyak rempah-rempah karena gaya hidup orang Pakistan yang suka menggunakan rempah-rempah. Dan saya sarankan jika Anda membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan produk Pakistan atau Anda ingin mengekspor ke Pakistan, Anda dapat memulainya sekarang,” kata Fouzia.

Untuk lebih mengembangkan kerjasama ini, Muhammad Hassan dan Fouzia berharap para pengusaha dari Jawa Timur dapat berpartisipasi dalam Pameran Solo Pakistan di Jakarta pada Januari 2023. “Pada Januari 2023 akan ada pameran tunggal Pakistan di Jakarta. Kami mengundang pengusaha dari Jawa Timur untuk bertemu dengan pengusaha dari Pakistan,” kata Muhammad Hassan.

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyambut baik tawaran tersebut dan berharap pertemuan hari ini bisa berlanjut. “Kami berharap hubungan ini tidak hanya berakhir di sini, tetapi berlanjut. Kerja sama yang nyata akan muncul, yang dapat mendongkrak output ekonomi kedua negara,” kata Adik.

Lebih lanjut Adik menjelaskan, Jatim juga memiliki banyak potensi untuk digarap, mulai dari perdagangan, pariwisata dan investasi. “Tiga sektor andalan Jawa Timur yang bisa dikerjasamakan,” ujarnya.

Untuk sektor pariwisata, Jawa Timur memiliki potensi yang sangat besar mulai dari wisata religi, wisata sejarah, wisata alam seperti wisata pantai dan gunung. Salah satunya adalah wisata Gili Iyang Sumenep yang memiliki kandungan oksigen terbersih kedua di dunia.

“Di Jawa Timur juga banyak wisata religi, ada lima makam Waliyullah di Gresik, Surabaya, Tuban dan lain-lain. Untuk wisata sejarah, Jawa Timur dulunya memiliki kerajaan terbesar di Asia yaitu Kerajaan Majapahit,” pungkas Adik.

Sementara itu, Jawa Timur memiliki potensi pertanian atau agrowisata yang sangat besar, baik di bidang hortikultura maupun pangan. “Saat ini porang merupakan salah satu bahan baku terpenting di Jawa Timur untuk menggantikan tepung terigu,” pungkasnya. (KS-5)

Source: kanalsatu.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button