Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di Gunung Bromo, Polres Probolinggo akan mengkaji kelayakan jeep wisata - WisataHits
Jawa Timur

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di Gunung Bromo, Polres Probolinggo akan mengkaji kelayakan jeep wisata

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Polres Probolinggo telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah terulangnya kecelakaan jeep wisata di Gunung Bromo.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Gaddafi mengatakan Satlantas Polres Probolinggo dan Dishub Jatim akan memeriksa kelayakan dan kelengkapan dokumen jeep wisata tersebut.

Baca Juga: Gagal Pencurian Motor Dengan Uang Jaminan, 3 Pegawai RSUD Probolinggo Diganjar Penghargaan

“Rencana kami nanti tour operator yang memiliki jeep yang memenuhi kriteria akan mendapatkan stiker. Sehingga kita tahu kendaraan mana yang cocok untuk wisatawan. Pengemudi jeep tidak bisa berpindah-pindah,” kata Arsya di Probolinggo, Selasa (20/9/2022).

Arsya turut berduka cita atas kecelakaan mobil Jeep di Gunung Bromo beberapa waktu lalu. Salah satu korban tewas adalah seorang pengemudi mobil jeep yang terdaftar sebagai warga Kabupaten Probolinggo.

Atas kejadian ini, Arsya mengajak para pemangku kepentingan pariwisata untuk berbenah agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan.

Selain itu, TNBTS merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata nasional yang cukup terkenal di dunia internasional.

Baca Juga: Jeep Tabrak Ngarai di Bromo, Bawa Rombongan Aparat Pemprov Ngawi dengan Bimbingan Teknis, Sempat Belok dan Tabrak Palang

Oleh karena itu, pelayanan pariwisata seperti akomodasi, transportasi dan kegiatan berkuda harus dimaksimalkan.

“Dengan pelayanan yang maksimal, wisatawan akan puas, sehingga tidak akan merasa rugi jika mengeluarkan uang lebih dari biasanya. Efeknya tentu profitabilitas pelaku jasa pariwisata dan masyarakat sekitar Bromo bisa meningkat,” tutup Arsya.

Tanggapan tersebut disampaikan setelah Arsya menghadiri Rapat Koordinasi Kelompok Pelaku Jasa Pariwisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Kepala pusat TNBTS, kepala dinas sarana transportasi jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan penyedia jasa pariwisata di kawasan pariwisata TNBTS juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Rapat koordinasi ini digelar untuk membahas dan menguji kelayakan kendaraan bagi pelaku jasa pariwisata di TNBTS.

Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan pasca kecelakaan jeep yang membawa wisatawan ke jurang di kawasan Bukit Cinta, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (10/9/2022).

Sebelumnya pada Sabtu (9/10/2022) dua orang tewas dalam kecelakaan mobil jeep yang terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Menurut Humas TNBTS Sarif Hidayat, korban yang meninggal bernama Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Baca juga: Pria ditemukan tewas terlindas sepeda motor di Probolinggo

Korban tewas lainnya adalah Sarioleh, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

“Ada enam orang di dalam jip, semuanya laki-laki. Pengemudi dan penumpang jeep, Sunardi dan Sarioleh meninggal dunia,” kata Zarif, Sabtu.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: surabaya.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button