Dosen Untag Surabaya Ciptakan Pengering Vertikal Multifungsi - WisataHits
Jawa Timur

Dosen Untag Surabaya Ciptakan Pengering Vertikal Multifungsi

17 Agustus 1945 (Untag) Universitas Surabaya tetap berkomitmen menegakkan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat.

MERAHPUTIH I SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tetap berkomitmen menegakkan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendanaan tingkat nasional dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat pada tahun 2022 dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat, fakultas Untag Surabaya menciptakan area pengeringan vertikal multifungsi sebagai solusi terbaru untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk olahan laut bagi masyarakat nelayan Kenjeran Beach, Surabaya, dari Agustus dulu sampai sekarang.

Ketua tim yang memprakarsai ide untuk tempat pengeringan vertikal multifungsi ini adalah dosen Program Studi Arsitektur Untag Surabaya – Febby Rahmatullah Masruchin, ST, MT dan bekerjasama dengan dua program studi lainnya yaitu Program Studi Manajemen – Dra. Ratnaningsih Sri Yustini, MM dan mata kuliah Teknik Komputer – Naufal Abdillah, S.Kom., M.Kom.

Turut terlibat dalam kegiatan ini adalah dua mahasiswa program studi Arsitektur yaitu Nathanael Dirgantara Putra Yuwono dan Adi Prayogo, yang kemudian menjelma menjadi beberapa mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Mandiri Kampus Mandiri (MBKM). Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya.

Febby mengaku ide itu muncul saat melihat banyak orang menjemur produk ikan di pinggir jalan.

“Ini menimbulkan dua masalah, yakni terganggunya lalu lintas kendaraan dan produk yang dijemur di bawah sinar matahari berpotensi terkena debu dan asap knalpot kendaraan bermotor,” katanya.

Kemudian Feby mendapat informasi dari seorang warga, yakni Aisyah Fujiati Mahfiro, pemilik Aisyah UMK, bahwa warga di desa tersebut memiliki keterbatasan ruang jemur.

Aisyah mengakui keterlibatan aktif masyarakat sekitar dalam proses pembuatan alat tersebut membuktikan bahwa inovasi Febby mendapat respon positif dari masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, kami sekeluarga menyambut baik program ini dan kami berencana membangun fasilitas manufaktur dan gudang di samping area jemur agar proses produksi berjalan optimal,” kata Aisyah.

Ia juga menjelaskan bahwa alat pengering vertikal sangat nyaman karena saat hujan, dapat langsung ditutup dengan penutup atas dan samping, sehingga tidak perlu mengangkat bolak-balik.

Sementara itu, Febby yang menggagas ide ini mengakui bahwa desain tempat tersebut memiliki lima tingkatan, sehingga memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan produksi atau pengeringan hingga lima kali lipat dibandingkan sebelumnya.

“Kami sebagai pelayan berharap alat sederhana ini bisa mengubah pola perilaku masyarakat yang biasanya jemur di pinggir jalan untuk menjaga keindahan jalan dengan tidak menjemur di pinggir jalan. Hal ini juga dapat mempengaruhi citra kota Surabaya karena kawasan ini termasuk dalam kawasan Wisata Pantai Kenjeran Surabaya,” kata Febby usai menginformasikan kepada masyarakat tentang pemanfaatan tempat penjemuran vertikal. (merah)

Source: harianmerahputih.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button