DLH Gunungkidul bertujuan mewujudkan TPST Pantai Selatan

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sedang mengupayakan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan pantai selatan.

Apalagi, wacana tersebut sudah bergulir sejak lama.

Kepala DLH Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, TPST sangat dibutuhkan di pesisir selatan.

Baca Juga: Muhammadiyah dan LDII Ikut Aktif Jaga Ukhuwah Jelang Tahun Politik

“Tujuannya untuk mengefektifkan pengolahan sampah dari sana,” kata Harry, Senin (16/1/2023).

Selama ini pembuangan sampah di kawasan pesisir masih bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPAS) Baleharjo di Wonosari.

Namun, cara ini dianggap kurang efektif.

Menurut Harry, jarak pantai dengan TPAS Baleharjo cukup jauh.

Limbah dari kawasan pesisir juga tidak sedikit, terutama dari pariwisata.

“Oleh karena itu, TPST pesisir ini harus segera dilaksanakan,” terangnya.

Agar ini segera terjadi, Harry akan meminta bantuan dari pemerintah pusat.

Harapannya, pusat dapat membantu mendanai pembangunan.

Dwi Wiyani, Kepala Dinas Pengembangan Kapasitas Lingkungan DLH Gunungkidul mengatakan, wacana TPST di pesisir sudah berlangsung sejak 2019. Lahan seluas 5 hektare (ha) juga telah disiapkan.

“Situs ini terletak di desa Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari. Akses juga dibangun,” kata Dwi.

Baca Juga: Hosting Tanpa Batas: Apa yang Sebenarnya Ditawarkan?

Ketiadaan anggaran menjadi alasan keterlambatan pembangunan TPST pesisir.

Selain itu, Pemda DIY juga memprioritaskan penanganan masalah sampah di TPST Piyungan.

Menurut Dwi, pembangunan TPST Banjarejo membutuhkan anggaran sekitar Rp 40-50 miliar.

Oleh karena itu, dukungan dari pusat sangat diharapkan.

“Kami terus berupaya agar TPST bisa segera terealisasi di pantai selatan,” ujarnya. (alx)

Source: news.google.com