Diterjang Hujan dan Angin kencang, Panggung Selama 40 Hari Demonstrasi Tragedi Kanjuruhan Runtuh : Okezone News
MISKIN – Hujan deras disertai angin kencang tidak membuat ribuan warga Aremania dan sejumlah elemen masyarakat berubah. Mereka berhenti di depan Balai Kota Malang dan memenuhi separuh bundaran Tugu Malang.
Tak hanya itu, hujan deras disertai angin kencang juga meruntuhkan panggung yang sebelumnya digunakan untuk upacara peringatan Hari Pahlawan sebagai tempat marching band sesaat sebelum aksi massa pada Kamis pagi (10/11/2022).
BACA JUGA:Kapal Rumah Sakit China Masuk Perairan Teluk Jakarta, Ada Apa?
Panggung yang berada tepat di depan Balai Kota Malang ini ambruk sekitar pukul 13.00 WIB. Meski terlihat sebagian warga dari aksi massa tersebut beruntung, namun tidak terjadi apa-apa dengan Aremania dan warga yang melintas di depan bundaran Tugu Malang.
Massa aksi terus menuntut keadilan dan mempercepat penyidikan tragedi Kanjuruhan. Mereka juga menuntut pemerintah menambah pasal tentang tersangka dan menjerat semua pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan Malang.
BACA JUGA:Gempa M 4,9 mengguncang Kota Takengon di Aceh
Sepanjang aksi jalan kaki dari Stadion Gajayana menuju Alun-Alun Kota Malang, menuju kawasan Wisata Warisan Kayutangan, Simpang Empat Rajabali hingga berakhir di Balai Kota Malang terlihat tertib dan damai.
Dalam aksi tersebut, polisi tidak terlihat berjaga-jaga dengan mengenakan seragam dinas. Petugas mengamankan aksi dengan mengenakan pakaian sipil, hanya beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Malang yang masih mengenakan seragam dinas.
Source: news.google.com
