Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menargetkan kunjungan 7,2 juta wisatawan - Hello Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menargetkan kunjungan 7,2 juta wisatawan – Hello Semarang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menargetkan kunjungan 7,2 juta wisatawan – Hello Semarang

Halo Semarang – Kota Semarang menargetkan jangkau hingga 7,2 juta wisatawan pada tahun 2023 melalui kunjungan wisatawan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Berbagai acara dihadirkan untuk menarik wisatawan baik mancanegara maupun lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan kunjungan wisatawan cukup baik selama setahun terakhir, meski masih ada pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan pada tahun 2022 akan mencapai 5,3 juta wisatawan. Pasca pandemi ini, pihaknya menargetkan bisa menjangkau 7,2 juta wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Jawa Tengah itu. Target tersebut mencerminkan jumlah wisatawan sebelum pandemi Covid-19.

Dia optimistis kunjungan wisatawan bisa mencapai 7,2 juta wisatawan. Selain itu, Kota Semarang masih menyimpan banyak potensi wisata.

“Tahun 2022, cut-off date 31 Desember sudah mencapai 5,3 juta wisatawan. Akhir tahun dilanda musibah, jadi tidak maksimal. Tahun 2023, kami optimistis bisa mencapai target 7,2 juta,” jelas Wing Selasa (24/1/2023).

Salah satu cara untuk menarik minat wisatawan berkunjung adalah dengan membuat calendar of event. Kalender acara diluncurkan bersamaan dengan Festival Rumah Kita Semarang pada 22 Januari.

Nantinya, sekitar 35 agenda besar akan meramaikan ibukota Jawa Tengah ini. Diantaranya adalah Parade Dugderan, Karnaval Malam Semarang, Festival Cheng Ho, Festival Kota Lama dan Festival Bunga Semarang.

Selain event-event besar, banyak juga event-event kecil yang dihadirkan untuk wisatawan. Acara-acara kecil akan terus diunggah ke media sosial Disbudpar.

Di tahun 2023, event tidak hanya dipusatkan di satu tempat. Disbudpar akan memperbanyak semua venue agar wisatawan tahu bahwa banyak tempat menarik di Kota Lunpia.

“Kami akan memposting tentang acara-acara kecil di media sosial agar publik mengetahuinya. Kami berusaha mengemasnya dengan baik agar orang bisa datang ke Semarang. Tidak hanya di Kota Lama, semua venue juga kami tentukan,” jelasnya.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta setiap bulan harus ada agenda. Selain agenda yang tercantum dalam kalender acara, menurut Ita, ada juga acara spontan yang biasa berlangsung. Misalnya festival jalanan di kota tua beberapa hari lalu. Meski datang secara tiba-tiba, ternyata bisa mendatangkan banyak turis ke Kota Lama.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berlangsung di tingkat nasional. Jangan hanya melakukan aktivitas. Di Kota Lama, misalnya, kemarin ada kerja sama dengan kementerian. Meski persiapannya ketat, tapi itu kegiatan yang luar biasa,” ujarnya.

Meski agenda yang masuk dalam kalender kegiatan sama dengan tahun lalu, Ita meminta agar agenda dikemas lebih baik lagi. Integrasi antar tempat wisata juga harus dilakukan dan memanfaatkan setiap potensi yang ada.

“Ajak saja pihak ketiga untuk membuat agenda kecil-kecilan, misalnya festival gilo gilo bisa diadakan. Sehingga akan menimbulkan multiplier effect,” jelasnya.

Ita pun diminta menyebarkan agenda yang sudah direncanakan. Jika memungkinkan dapat bekerja sama dengan Disbudpar seluruh Indonesia. Dengan demikian, agenda di Semarang diketahui seluruh masyarakat Indonesia. (HS-06)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button