Diimpor dari Jepang, TAM berharap Toyota bZ4X memiliki poros panjang
TEMPO.CO, jakarta – PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkirakan mobil listrik Toyota bZ4X akan mendulang pesanan. Hal ini dikarenakan mobil listrik ini masih diimpor dalam bentuk membangun sepenuhnya (CBU) dari Jepang.
“Kami memperkirakan akan ada pemotongan panjang karena sudah banyak pesanan. Salah satu dealer hanya mengatakan sudah ada sekitar 50 peminat, ketika semua dealer berkumpul mungkin ratusan unit sudah dipesan,” kata Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy dalam pertemuan di Jakarta, Kamis, 10 November 2022.
TAM sendiri saat ini masih mencari informasi permintaan konsumen setiap bulannya. Setelah terkumpul, TAM akan melakukan pembicaraan dengan Toyota Global untuk mendapatkan jumlah distribusi unit yang cukup.
“Tahun ini tidak banyak, karena untuk G20 saja sekitar 40 unit, jadi totalnya sekitar 50-60 unit. Tinggal dua bulan lagi tentunya, kita hanya berharap tahun depan semoga bisa mendapatkan alokasi mengingat permintaan saat ini,” kata Anton.
Anton mengungkapkan mobil listrik Toyota bZ4X sudah bisa dipesan sekarang. Sedangkan pengiriman unit dijadwalkan akhir tahun ini.
“Tujuan kita pengiriman Di bulan Desember. Semoga sebelum akhir tahun sudah ada pengiriman,” jelasnya.
Toyota bZ4X yang dijual di Indonesia hanya satu model, yaitu panoramic roof dengan penggerak roda depan (FWD). Dari segi harga, mobil listrik baterai pertama, harga Toyota bZ4X adalah Rp 1,190 miliar on the road (OTR) di DKI Jakarta.
Baca Juga: Toyota bZ4X Dijual Hampir Rp 1,2 Miliar di Auto2000
Apakah Anda ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Ayo gabung di grup Telegram GoOto
Source: news.google.com