Alasan PKI memilih Madiun sebagai lokasi pemberontakan. Apakah itu benar-benar ada hubungannya dengan Kesepakatan Renville? - WisataHits
Jawa Timur

Alasan PKI memilih Madiun sebagai lokasi pemberontakan. Apakah itu benar-benar ada hubungannya dengan Kesepakatan Renville?

koranmemo.com – Awal September mengingatkan kita pada luka sejarah bangsa Indonesia akibat barbarisme Partai Komunis Indonesia (PKI).

Karena ambisinya untuk menggulingkan pemerintah Indonesia dan mendirikan negara Soviet dengan mengubah dasar negara Indonesia dari Pancasila ke Komunisme, nyawa 7 jenderal dan ribuan warga lainnya harus berada di tangan PKI.

Pada tanggal 18 September 1948, PKI memberontak terhadap pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya di Madiun, yang saat itu berada di tangan pemerintahan Presiden Soekarno.

Namun pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Madiun dipilih sebagai tempat memulai aksi?

Baca juga: Kenangan Pakubuwana IV, Raja Muda Tampan yang Mengangkat Ulama Menjadi Pemerintah

Berikut kami rangkum beberapa alasan yang banyak terjadi di masyarakat.

Letaknya yang strategis mungkin menjadi alasan utama karena Madiun diapit oleh 2 gunung yaitu Gunung Wilis dan Gunung Pandan.

Hal ini sangat mendukung strategi yang telah mereka susun, karena pegunungan dapat dijadikan sebagai tempat untuk bertahan dan melarikan diri jika terjadi serangan.

Saat itu, Madiun juga merupakan satu-satunya kota yang sudah memiliki lapangan terbang, yaitu Lapangan Terbang Maospati.

Baca Juga: Tempat Wisata di Magetan, Telaga Sarangan Menawarkan Pemandangan Indah Dengan Fasilitas Seru

Lapangan terbang ini merupakan bangunan Belanda yang digunakan untuk pertahanan melawan Jepang.

Lapangan Terbang Maospati secara struktural identik dengan Lapangan Terbang Pakis di Malang.

Selain alasan di atas, Madiun juga menjadi pusat setelah Kesepakatan Renville, mulai dari demarkasi paling barat yaitu Yogyakarta, hingga Kediri dan Malang, Madiun berada di tengah wilayah.

Karena mereka juga menyerukan para petani dan buruh untuk memberontak dalam aksinya, banyak juga pabrik-pabrik di Madiun saat itu.

Baca Juga: Pelangi Mojokerto Sayangnya Tempat Perkemahan Terbaik Untuk Keluarga, Ini Tarif dan Fasilitas yang Ditawarkan

Seperti PG Rejoagung, PG Kanigoro, PG Pagotan, PG Gorang-Gareng dan PG Sedono yang dinilai mampu memenuhi standar ekonomi.

Ini juga berarti Madiun memiliki basis tenaga kerja yang kuat yang dapat membantu Partai Komunis dalam menjalankan aksinya.

Karena itu, Madiun dipilih sebagai tempat pemberontakan yang marak di masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis dan Review Mencuri Raden Saleh, Film Perampokan Pertama Indonesia yang Tidak Mengecewakan!

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di negara Indonesia tercinta ini. Dan jangan lupa untuk tetap menjaga kerukunan antar sesama untuk menciptakan perdamaian nasional.***

Pengarang: Greselia Amanda

Source: www.koranmemo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button