Dia moderat dan dekat dengan kaum intelektual - WisataHits
Jawa Tengah

Dia moderat dan dekat dengan kaum intelektual

Sukoharjo, Jawa Tengahnews.id – Kabar duka datang dari KH Muhammad Dian Nafi’, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kabar duka itu langsung membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin dan tokoh masyarakat lainnya menghadiri pemakaman di kediaman Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).

Ganjar Pranowo mengenang mendiang KH Muhammad Dian Nafi’ sebagai sosok moderat yang dikagumi banyak kalangan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Ganjar menyampaikan belasungkawa kepada para pendukung korban tragedi di Kanjuruhan

“Dia sosok yang moderat. Sosok yang dikagumi banyak orang dari berbagai suku dan agama. Ya, karena beliau selalu memberikan ceramah yang menyejukkan dan membuat orang tenang,” kata Ganjar usai berkabung dan menghadiri pemakaman KH Muhammad Dian Nafi’ di Kompleks Pesantren Al-Muayyad Windan, Kartasura, Minggu (10/2/2022).

Almarhum KH Muhammad Dian Nafi’ juga dikenal sebagai tokoh agama atau ulama yang dekat dengan kaum intelektual. Ganjar meriwayatkan bahwa Almarhum KH Muhammad Dian Nafi’ memiliki banyak murid di antara muridnya. Beliau mengajarkan dan menanamkan pada siswa karakter yang kuat sesuai dengan pemahaman Islam.

“Dia salah satu yang luar biasa, mahasiswa adalah mahasiswa sehingga intelektual muda diberkahi dengan karakter yang hebat. Disampaikan pula melalui kiai PBNU bahwa ia benar-benar bisa mengimplementasikan apa itu Islam, rahmatan lil alamin, ungkapnya. Ini luar biasa,” katanya.

Pendidikan karakter tidak hanya ditanamkan oleh almarhum kepada anak didiknya. Melalui ceramahnya, ia juga mendorong pejabat pemerintah untuk bekerja dengan cara yang baik dan benar.

“Saya punya banyak kenangan dengannya. Kami sering mengundangnya untuk memberi kuliah di pemerintahan negara bagian. Tentu itu menginspirasi pemerintah dengan cara yang benar,” kenang Ganjar.

Baca juga: Lihat Kejayaan Batik Solo, Ganjar Promosikan Pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman

Pengurus Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Kartasura menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.30, Sabtu (1/1202) di Jakarta. Sebelum meninggal, kesehatan KH Muhammad Dian Nafi sempat menurun setelah kembali dari haji pada tahun 2022. Ia dirawat di RS UNS dan RS Moewardi Surakarta.

Sejak 14 September 2022, ia dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan kondisinya membaik. Pada 28 September 2022, almarhum diperbolehkan tinggal di Jakarta secara rawat jalan, didampingi istri dan tiga orang muridnya. Diketahui juga bahwa almarhum menderita diabetes dan penyakit perut. (Adv-01)

Source: www.jatengnews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button