Dewan mengharapkan para pemimpin untuk memperhatikan kesehatan masyarakat dengan serius - WisataHits
Jawa Timur

Dewan mengharapkan para pemimpin untuk memperhatikan kesehatan masyarakat dengan serius

WAKTU JATIM – Gagasan mantan Bupati Banyuwangi untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Umum (FKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi harus didukung semua pihak dan ditanggapi lebih serius. Pasalnya, fakultas kedokteran masih menjadi primadona bagi lulusan SMA.

Menurut Hj Siti Mafrochatin Ni’mah, Ketua Komisi 2 DPRD Banyuwangi, sektor kesehatan menjadi prioritas sehingga pemerintah kabupaten (Pemkab) harus mengalokasikan 10 persen dana APBD untuk sektor kesehatan.

Baca Juga: Gunakan Program Padat Karya Tunai Desa, Pengerukan Parit di Sukorejo Bangsalsari dengan Alat Berat

“Kami mendorong untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu dilakukan perjalanan pendidikan. Sehingga gagasan Bupati Azwar Anas untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Banyuwangi harus lebih serius,” kata Hj Ni’mah kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (15/11/2022) malam.

Semakin banyak siswa yang belajar di Banyuwangi, maka akan semakin banyak penduduk yang tinggal dan membutuhkan makanan. Dengan demikian peredaran uang terus meningkat, mendorong pertumbuhan dan perkembangan kota serta meningkatkan PAD Banyuwangi.

Selain itu, ia berharap Pemkab Banyuwangi lebih serius mendukung pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di kota ujung timur Pulau Jawa itu.

Politisi PKB itu memaparkan fakta yang cukup memprihatinkan di Kota Gandrung saat ini banyak masyarakat yang terjangkit suspek tuberkulosis (OTT). Program nasional tahun 2030 meliputi pemberantasan AIDS, tuberkulosis dan malaria (ATM).

“Mulai tahun 2023 ada anggaran lintas sektoral atau seluruh SKPD untuk menskrining 17 orang suspek tuberkulosis,” tambah Hj Ni’mah.

Anggota dewan dari kecamatan Giri menambahkan, dewan telah membantu eksekutif untuk membeli mesin skrining sinar-X genggam. Sehingga program screening dapat dilakukan secara optimal.

Baca Juga: Kakek 79 Tahun Diduga Nekat Masukkan Tali 90 Inci ke Dalam Penis, Begini Kisahnya

Selain itu, Dewan juga berharap pemerintah berpihak kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang benar-benar berada di garda terdepan selama masa pandemi dan pemulihan Covid-19.

Alokasi anggaran untuk kesehatan mulai dari HIV/AIDS, stunting, tuberkulosis dan malaria benar-benar dianggarkan secara maksimal. Sehingga SDM Banyuwangi tidak menjadi beban pemerintah dalam sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang.

“Kami ingin SDM di Banyuwangi benar-benar sehat dalam dua puluh tahun ke depan dan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan nasional di Banyuwangi khususnya dan Indonesia umumnya,” pungkas Hj Ni’mah.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button