Dewan meminta perluasan e-parkir, memaksimalkan potensi pembalasan parkir - Halo Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Dewan meminta perluasan e-parkir, memaksimalkan potensi pembalasan parkir – Halo Semarang

Halo Semarang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengimbau Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk menambah jumlah titik kantong parkir melalui penggunaan e-parking. Karena jika melihat potensi tarif parkir di ibu kota Jawa Tengah ini sebenarnya cukup besar, baik sebagai kota metropolitan maupun sebagai kota wisata. Sehingga retribusi parkir dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.

Sekretaris Komite C DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan DPRD Kota Semarang sangat concern dengan pembenahan sistem parkir di ibu kota Jawa Tengah itu. Sebelumnya, Dishub membahas langganan parkir, tetapi tidak. Parkir elektronik yang saat ini sedang diujicobakan kemudian akan dijadikan sebuah inovasi.
“Parkir langganan sudah dibahas sebelumnya, tetapi persetujuannya diblokir di Korlantas Polri. Untuk e-parking ini, kami menilai percobaan ini berhasil dan menyarankan untuk memperluas atau memperluasnya,” katanya, Jumat (10/7/2022).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, uji coba yang dilakukan Dishub terbukti meningkatkan pendapatan dari sektor pembalasan parkir tepi jalan. Sebelumnya, ketika sistem parkir tradisional digunakan, pendapatan yang dihasilkan tidak bisa mencapai angka Rp 3 miliar. Namun, nilai ini tercapai dengan beralih ke e-parking.
“Jika implementasi e-parking berhasil, otomatis pendapatan akan meningkat. Sampai sekarang belum mencapai 3 miliar rupiah, kemarin saya dengar bisa mencapai angka itu,” jelasnya.

Menurut Suharsono, potensi parkir di Kota Semarang cukup besar yaitu Rp 125 miliar per tahun. Tentunya agar pendapatan bisa maksimal, harus ada cara yang efektif. Di sisi lain, juga dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dan mencegah arus keluar pendapatan dari sektor taman.

“Metode yang efektif perlu dicari, jadi kalau e-parking efektif kenapa tidak dikembangkan? Kalau bisa mencapai minimal 10 persen dari potensi yang ada, itu bagus. Syukur – syukur bisa di atas itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komite C DPRD Kota Semarang Gumilang Febriansyah Soemarmo menambahkan evaluasi e-parking dilakukan oleh DPRD atau Pemkot Semarang dan hasilnya dapat memberikan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan parkir tradisional.
“Perhitungan tahun lalu sampai September tidak genap Rp 600 juta, tahun ini bisa lebih. Saya katakan ini lebih efektif dan berhasil dilakukan untuk meningkatkan pendapatan,” kata Febri.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendesak Pemkot Semarang menambah lagi titik parkir elektronik. Harapannya adalah untuk mengurangi parkir liar di kota Semarang, khususnya pusat kota. Selain itu, potensi keramaian seperti di Banyumanik, Tembalang, Mijen, Pedurungan, Ngaliyan terus berkembang dan bisa dimaksimalkan. (HS-06)

Source: halosemarang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button