Malam 1 Suro, Jalur Cemoro Sewu penuh dengan pendaki untuk ritual dan wisata

Magetan (beritajatim.com) – Malam 1 Suro, jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemara Sewu di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dipadati para pendaki. Para pendaki yang berasal dari berbagai daerah kebanyakan ingin melakukan ritual 1 Suro malam.

Namun, tidak sedikit pendaki yang merupakan pecinta alam atau turis. Mereka datang untuk menikmati suasana malam tahun baru Islam.

Mandor Pariwisata Perhutani KPH Lawu Ds Paijo mengumumkan Jumat pukul 16.00 WIB, 210 pendaki telah datang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Mayoritas kalau malam 1 Suro banyak melakukan ritual,” kata Paijo kepada beritajatim.com, Jumat (29/7/2022).

Jalur Cemoro Sewu Penuh Pendaki (Foto: Fatihah Ibn Fiqri/beritajatim.com)

Paijo melanjutkan, ada beberapa titik di jalan setapak yang menjadi tempat ritual masyarakat. Gunung Lawu, kata dia, memang dikenal cukup keramat.

“Begitu banyak yang melakukan ritual sebelum Muharram,” jelas Paijo.

Dia mengungkapkan bahwa ada sebagian orang yang percaya bahwa jika Anda melakukan ritual di Gunung Lawu, semua urusan Anda untuk tahun depan akan diselesaikan. Begitu banyak melakukan ritual di banyak tempat.

Ritual ini juga dilakukan selama bulan Muharram. Namun, mayoritas mengadakan ritual pada malam 1 Suro.

Secara terpisah, Komandan Tim Pengamanan KPH Lawu Ds Setyo Margono mengungkapkan sebanyak 120 personel gabungan melakukan pengamanan pada malam Suro 1 di Jalur Pendakian Cemoro Sewu. Ia memperkirakan kali ini akan ada lebih dari 1.000 pendaki, baik untuk ritual maupun wisata.

“Diperkirakan akan ada hingga 1.000 orang, jadi kami menjaga keamanan. Kami telah mengingatkan semua orang untuk membawa perbekalan yang cukup. Ada yang mendaki, ada yang camping di dekat posko Cemoro Sewu,” kata Setyo. [fiq/beq]

Source: beritajatim.com