Destinasi Wisata Geopark Situs Cibalay di Bogor, kaya akan sejarah
Bogirdaily.net – Situs Cibalay merupakan salah satu wisata Geopark dan juga wisata sejarah Kabupaten Bogor bisa menjadi pilihan utama Anda untuk bersantai.
Terletak di Desa Tapos, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, sering dikenal masyarakat sebagai Patung Domas. Ia menghadirkan pepohonan rindang dengan udara yang belum tercemar polusi.
Berdasarkan pantauan Bogordaily.net, terlihat kawasan seluas lima hektar ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun yang memiliki lima situs keramat.
Berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, situs Cibalay memiliki situs lain selain arca Domas.
Baca Juga: Ternyata Ini Berat dan Harga Emas di Puncak Monas
Situs-situs tersebut adalah Endog Kasang, Balekambang, Jamipaciing (Taman Sriwedari) dan Pasir Manggis, mulai dari tahun 2000 hingga 3000 SM. BC sudah cukup.
Administrator Situs Kawasan Cibalay Deni yang merawat situs tersebut sejak 1995 mengatakan, dari lima situs tersebut, situs Arca Domas lah yang paling terkenal.
“Tiga batu menhir yang kemudian disebut Arca Domas melambangkan Gunung Salak. Sebetulnya menyebut Arca Domas itu tidak sepenuhnya benar karena sama sekali tidak ada arca yang ditemukan, atau arca sama sekali,” kata Deni kepada Bogordaily.net.
Katanya Domas sendiri artinya 800 dalam bahasa Sunda Kuno, jadi arca Domas itu ada 800 arca. Sedangkan Situs Arca Domas berupa teras punda, menhir dan batu nisan.
“Kawasan ini memiliki lima situs, batuan megalitik berundak berundak, menhir dan batu tegak atau nisan yang susunannya tidak miring. Dari kelima situs tersebut, Arca Domas yang paling terkenal,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kawasan Cibalay dulunya merupakan tempat pemujaan dan pemakaman. Dan saat ini juga banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut.
“Situs Cibalay di Kabupaten Bogor juga digunakan sebagai tempat pemakaman karena di situs Balekambang dan Jamipaciing nama-nama seperti Mangutapak, Patah Aki Soleh dan Eyang Nuralam dimakamkan berdampingan dengan situs tersebut,” kata Deni. (Albin)
Source: news.google.com
