Desain area YIA Airport Aerotropolis akan dimulai pada bulan November - WisataHits
Yogyakarta

Desain area YIA Airport Aerotropolis akan dimulai pada bulan November

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pemerintah DI Yogyakarta dan Japan International Cooperation Agency (JICA) akhirnya menyepakati timeline persiapan studi desain untuk kawasan Aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta atau Bandara YIA.

Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Kepala Perwakilan JICA Indonesia, Yasui Takehiro menandatangani kesepakatan dalam bentuk Dokumen Kerjasama untuk Technical Advisory Service Aerotropolis. Pembangunan Bandara YIA. Kerja sama tersebut berlaku mulai November 2022 hingga Maret 2023.

“Kesepakatan ini merupakan langkah untuk memulai desain dan masterplan pengembangan Aerotropolis Bandara YIA,” kata Beny Suharsono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Jumat.

Aerotropolis sendiri mengacu pada penciptaan kota baru dengan tata ruang, infrastruktur, dan sektor ekonomi yang semuanya berpusat pada bandara yang ada.

Kata Benni rencana utama harus ditata agar pengembangan kawasan Aerotropolis bersifat searah atau dapat terintegrasi dengan karakter bandara YIA. “Untuk aerocity ini, lingkungan di sekitar Bandara YIA harus ditata, misalnya keberadaan Pelabuhan Tanjung Adikarto serta Jogja Agro Park,” ujarnya.

Menurut Benny, berkembangnya aero metropolis ini karena Bandara YIA merupakan jalur strategis yang menghubungkan wisatawan mancanegara dengan destinasi prioritas Candi Borobudur di utara. Padahal bandara YIA awalnya dirancang untuk 20 juta penumpang per tahun, katanya.

Benny mengatakan, keberadaan bandara YIA yang telah beroperasi sejak 2020 secara perlahan berkontribusi terhadap pertumbuhan komponen untuk pembuatan kawasan Aerotropolis. Di Kabupaten Kulon Progo, muncul hotel bintang lima yang sebelumnya tidak ada.

“Saat ini Kulon Progo sudah memiliki hotel bintang tiga, pertumbuhan hotel tersebut juga merupakan perhitungan studi desain aerotropolis, agar zona-zonanya tidak bertabrakan,” kata Benny.

Sementara itu, JICA telah memiliki sejumlah dokumen untuk mempersiapkan desain bandara YIA, khususnya dokumen tata ruang.

Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Yasui Takehiro mengatakan:
melakukan survei sebagai langkah awal dalam mempersiapkan desain pembangunan Aerotropolis di kawasan bandara YIA Kulon Progo. “Kulon Progo memiliki banyak potensi, tidak hanya bandara YIA, tetapi juga pertanian, perikanan, kehutanan, pegunungan, alam serta jaringan kereta api bandara yang terhubung langsung ke kota Yogyakarta, ini merupakan modal yang baik untuk Aerotropolis,” katanya.

Contoh ide untuk mengembangkan potensi Kulon Progo untuk Aerotropolis, misalnya dengan melatih petani di sekitar bandara YIA, mulai memproduksi komoditas pertanian yang diminati pasar yang lebih luas, seperti turis asing. “Kawasan di sekitar YIA memiliki potensi alam yang sangat lengkap, ada persawahan, pantai dan pegunungan, yang memberikan banyak kesempatan bagi wisatawan untuk menikmatinya dengan berjalan kaki, bersepeda atau dengan mobil,” kata Yasui.

Baca juga: Stakeholder pariwisata Yogya dorong pembukaan rute bandara Perth-YIA

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button