Desa wisata Tanjung Donoharjo bangkit kembali
Rabu, 30 November 2022 | 15:46 WIB
| penulis :
Buku catatan : tobari
Sleman, InfoPublik – Adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap segala aspek perekonomian, termasuk pariwisata. Begitu pula dengan Desa Wisata Tanjung yang dibuka pada tahun 2001 ditutup karena pandemi.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Banteran, Bantarjo dan Panasan Padukuhan yang termasuk dalam kawasan Desa Wisata Tanjung berharap dapat dibuka kembali untuk wisatawan.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Wisata Tanjung Saptono Budi Samodra pada acara pengukuhan Pengurus Desa Wisata Tanjung Tahun 2022-2025, sekaligus gelar potensi dan budaya bertajuk Tanjung Duwe Gawe (Tanjung Has An Event) pada Joglo Nyamplung Banteran, Desa Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (27/11/2022).
Diawali dengan jalan bersama, acara peresmian juga dimeriahkan Kesenian Hadroh, Jathilan Mustiko Tanjung, Pek Bung Sekar Tanjung, Angguk Lentur Puji Rahayu dan Gelar UMKM.
“Hari ini digelar gelar potensial untuk menunjukkan bahwa Desa Wisata Tanjung tetap eksis pascapandemi. Tanjung Duwe Gawe adalah pesta rakyat dan pesta deklarasi bahwa Desa Wisata Tanjung telah membuka kembali pariwisata dan aktif kembali setelah lama absen,” kata Satono.
Dengan adanya gelar potensi tersebut, diharapkan masyarakat Desa Wisata Tanjung dapat kembali berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata yang telah dirintis bersama sejak lama.
Kemudian membuktikan kepada anak muda bahwa kearifan lokal, budaya lokal, masakan tradisional dan kerajinan tangan Desa Wisata Tanjung memang luar biasa.
“Sehingga Pementasan atau Gelar Potensi dapat menarik minat dan perhatian generasi muda untuk mengkaji dan menekuni potensi wisata di masa mendatang sebagai penerus Desa Wisata Tanjung,” jelas Saptono sapaan akrab Mas Kelik.
Selain itu, dosen teknik geografi UGM yang berasal dari Banteran ini menjelaskan, Desa Wisata Tanjung didirikan untuk melestarikan budaya, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan banyak pihak pendukung Desa Wisata Tanjung.
Tentu saja, dukungan UGM, baik fakultas maupun mahasiswa yang melaksanakan KKN, juga membuat keadaan menjadi lebih baik.
Terima kasih telah mendukung kegiatan masyarakat agar lebih tertata dan teratur.
“Pemerintah daerah berkewajiban mendukung Wuri Handayani. Bersama Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata mari kita perkuat kerjasama percepatan pembangunan masyarakat untuk mengembangkan potensi daerah,” kata Hardo.
Sementara itu, perwakilan UGM, DR Rustamaji, menyatakan dukungannya terhadap revitalisasi desa wisata tersebut.
“Kami akan mendukung penuh kegiatan di Sleman, apa yang bisa kami lakukan di tahun mendatang agar bisa lebih baik lagi,” ujar Rustamaji (Endarwati/KIM Ngaglik/toeb).
Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id
Source: news.google.com
