Yogyakarta

Dengan menggalakkan program Desata, Dispar Butur berupaya berintegrasi dengan pemerintah provinsi dan pusat

tombol utara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton Utara (Butur) terus berupaya mensosialisasikan Program Desa Wisata (Desata) agar dapat terintegrasi dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Pusat.

Hal ini bukan tanpa alasan karena program Desata berkembang cukup pesat di 16 kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara.

Plt Kepala Dispar Butur Mansur mengatakan Butur saat ini memiliki 14 Surat Keputusan (SK) Desa Wisata. Namun desa-desa tersebut tidak memiliki kemampuan yang baik untuk mengembangkan daerahnya menjadi daerah tujuan wisata unggulan.

“Kami berusaha bekerja sama dengan program pemerintah provinsi Sultra dan pemerintah pusat. Sinergi ini penting dibangun agar kita bisa belajar banyak dari pola dan strategi pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh rekan-rekan tingkat provinsi dan pusat,” kata Mansur dalam keterangan resminya yang dibagikan kepada Kendariinfo, Senin (19/12). . ) 2022).

Menurutnya, pengembangan program Desata sangat penting untuk digarap secara serius dan membutuhkan partisipasi semua pihak. Karena program ini memiliki tujuan mulia yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.

Di sisi lain, program Desata bersifat berkelanjutan. Jadi jika dioperasikan dengan benar, itu akan membawa manfaat jangka panjang.

“Prinsipnya manfaat dari program ini akan dinikmati oleh anak cucu kita,” jelasnya.

Senada dengan Mansur, Ketua Dispar Destinasi (Kabid) Butur La Ode Ahmad Ready Putra mengungkapkan, saat ini ada beberapa desa yang terlihat memiliki program desata secara masif. Bahkan memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah dihadiri anggotanya Perjalanan studi di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

“Saat ini kami sedang menjajaki potensi, melakukan kontak dan melakukan identifikasi secara bertahap, didukung oleh tim praktisi berpengalaman pendampingan lapangan di beberapa kabupaten di Sultra dari Tim Desa Sultra,” ujar pria yang akrab dipanggil Didi ini.

Ia menegaskan, mengembangkan desa wisata tidak sendirian bagi Butur untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 mendatang. Tapi untuk membangkitkan semangat pariwisata dari setiap desa yang memiliki potensi. Untuk itu, pihaknya berkonsultasi secara intensif dengan pemerintah negara bagian guna merumuskan program yang nantinya bisa diintegrasikan.

“Beberapa desa wisata di Butur saat ini sedang dalam proses perancangan paket wisata dan persiapan paket wisata uji. Ini hasil kerja sama antara pemerintah desa dengan Pokdarwis,” kata Didi.

Tampilan postingan: 60

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button