Dampak pembangunan infrastruktur jalan terhadap perekonomian Malang Selatan

JournalPost.com – Jalur Selatan adalah nama jalan sepanjang pantai selatan Kabupaten Malang yang menghubungkan jalan dari Banyuwangi ke Pacitan. Pelaksanaan pembangunan ini dilakukan bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

Menurut Anas selaku Bupati Banyuwangi, diharapkan dengan adanya pembangunan JLS ini mampu membenahi kantong-kantong kemiskinan di wilayah selatan Jawa dan membuka wisata baru di sekitar JLS. ) ) Selanjutnya, “pembangunan Jalur Lintas Selatan diharapkan dapat mengurangi kesenjangan di wilayah Kabupaten Malang,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Tahun 2020, pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) masih memenuhi target 60%, namun pada September 2022 pembangunan jalan sudah mencapai 100%. Sebelum adanya bendungan selatan, keberlangsungan ekonomi warga Kabupaten Malang bagian selatan tidak terpenuhi karena sulitnya akses jalan yang dulu menuju ke pusat tol kecamatan.

Namun, setelah dibangunnya Jalan Lintas Selatan (JLS), hal ini berimplikasi pada perubahan kondisi sosial dan alam. Perubahan alam ini berupa dibukanya wisata baru seperti Konservasi Mangrove Clungup, Pantai Kondang Merak, Kondang Iwak, Bantol, Goa China, Ngantep, Watu Lepek, Ngudel, Kuncaran. Selain dampak positif, pembangunan jalan tersebut juga memiliki dampak negatif yaitu rusaknya ekosistem pantai dengan membelah bukit kapur dengan alat-alat besar sehingga menimbulkan resiko longsor dan rusaknya alam sekitar yang indah.

Pembangunan jalan tersebut juga memiliki keuntungan yaitu akses jalan antar wilayah yang lebih mudah, perkembangan migrasi yang dinilai positif, pedagang kaki lima semakin berkembang, lahan garapan semakin meningkat.

Oleh: Bella Putriana Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Source: news.google.com