Senyuman dari Desa Indonesia Dapatkan relawan lokal dan lima perwakilan asing - WisataHits
Jawa Timur

Senyuman dari Desa Indonesia Dapatkan relawan lokal dan lima perwakilan asing

Relawan dari seluruh Indonesia dan lima perwakilan asing berfoto bersama pejabat OPD dari Pemkab Sampang. (Foto: Istimewa)

maduraintiefe.com – Smile Village Indonesia memenuhi mini hall Kantor Pemerintah Kabupaten Sampang pada Kamis (18/8/2022) bersama puluhan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur (Jawa Timur). Ekspedisi Senyum Desa juga melibatkan relawan dari lima negara, yaitu Pakistan, Yaman, Afghanistan, China, dan Tanzania.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiawan. Mewakili Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Yuliadi mengaku bangga memiliki pemuda-pemuda kreatif yang mempelopori terbentuknya komunitas Senyum Desa Indonesia.

“Selain itu, kunjungan ini berdampak pada beberapa negara lain. Artinya pemuda Sampang naik kelas,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Asisten Pariwisata Sampang Deasy Yumnasari mengatakan, acara yang digelar pada 18-21 Agustus 2022 itu dalam rangka memperingati lima tahun berdirinya Komunitas Senyum Desa Indonesia. Rangkaian acara dimulai dengan kunjungan ke beberapa situs yang diyakini dapat mewakili sejarah dan budaya sampang.

Dijelaskan Deasy, kunjungan pertama ke Rumah Batik Eva di Desa Jatra Timur. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk mencoba tie-dye dengan canting dan melihat proses pewarnaannya.

Setelah itu mengunjungi Monkey Forest of Nepa, situs pemakaman Ratu Ebhu dan diakhiri dengan kunjungan ke Gedung Degranasda untuk melihat produk-produk UKM Sampang dan makan malam di Hawaii Cafe and Eatery.

Menurutnya, upaya mendukung pelaksanaan undang-undang desa dinilai perlu melibatkan seluruh elemen kelompok masyarakat. Salah satunya adalah komitmen para pemuda di desa.

“Saat ini komunitas Smile Desa Indonesia sudah memiliki 35 koordinator wilayah di seluruh Indonesia,” kata Deasy.

Muhammad, 24 tahun, salah satu mahasiswa Magister Unair Surabaya asal Yaman, mengaku sangat senang bisa mengikuti acara tersebut. Juga, ini adalah pertama kalinya mereka menginjakkan kaki di pulau Madura.

“Meskipun Madura dekat, ini pertama kalinya saya datang ke Madura. Saya kagum karena orang-orangnya ramah dan senang memberi makanan,” katanya.

Di sisi lain, perintis pendiri komunitas Village Smile Indonesia, Abdul Rozak menambahkan, tujuan didirikannya komunitas tersebut adalah untuk mengajak anak muda melakukan kegiatan positif. Karena Rozak mengatakan sudah waktunya bagi pemuda untuk bergerak.

“Meskipun dimulai dari yang kecil. Menjadikan hal yang besar bagi desa,” pungkasnya.(RIF)

Source: maduraindepth.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button