Dampak Kecelakaan Bus di Sarangan, Pemilik Bus Wisata Mulai Cari Klien - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Dampak Kecelakaan Bus di Sarangan, Pemilik Bus Wisata Mulai Cari Klien – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Sejumlah warga mengevakuasi bus wisata yang jatuh di jurang di Mojosemi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (12/7/2022). Bus yang ditumpangi wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, menuju kawasan wisata Telaga Sarangan, Magetan, dilaporkan jatuh ke jurang pada Minggu (4/12) karena rem blong, menewaskan tujuh penumpang dan melukai puluhan lainnya. ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom.

Solopos.com, SEMARANG — Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo di Jalan Raya Sarangan rupanya berdampak negatif bagi para tour operator atau perusahaan bus pariwisata (PO). Pasalnya, animo masyarakat untuk menggunakan jasa bus wisata semakin menurun.

Hal itu diungkapkan pemilik biro perjalanan di Semarang, Ahmad Syahroni, yang mengaku mulai merasakan dampak dari kejadian tragis di Sarangan akhir pekan lalu. Diakuinya, banyak kliennya yang mulai mempertimbangkan kembali menggunakan jasa bus wisata miliknya.

Promosi Angkringan Omah Semar Solo: Tempat nongkrong unik punya menu Wedang Jokowi

“Kalau dibatalkan [membatalkan] Sejauh ini belum ada keberangkatan. Namun kini semakin banyak orang yang ragu dan meminta bus tersebut [produksi] tahun pembuatan berapa, kondisi bagaimana, mesin dan driver tidak tahu medan. Kemudian tidak jadi karena banyak pertimbangan,” ujarnya Solopos.com, Kamis (12/8/2022).

Tak hanya kesulitan mencari pelanggan, kecelakaan fatal angkot yang membawa rombongan dari Semarang juga berimbas pada harga sewa gerbong. Jika biasanya dia menaikkan harga sewa bus wisata menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, saat ini tidak memungkinkan.

“Bahkan kemarin sesama turis sepakat menaikkan harga saat Nataru. Tapi itu dikerjakan ulang dan tidak berhasil [naik] setelah kejadian di Sarangan. Minat turis turun 15 hingga 20 persen. Makanya kami tidak berani menaikkannya,” ujarnya.

Baca juga: Proses evakuasi gerbong di ngarai Magetan terkendala medan yang sulit

Soal harga sewa bus wisata, Ahmad mengaku bervariasi tergantung itinerary. Dia mencontohkan: Untuk bus ukuran sedang ke Jogja, tarifnya biasanya Rp 2,8 juta. Untuk tujuan Semarang-Dieng membutuhkan biaya sekitar Rp 3 juta.

PERTANYAAN

Terpisah, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPSI) Jawa Tengah Setyo Legowo juga membenarkan, kecelakaan bus maut di Sarangan berdampak pada pelaku industri pariwisata. Ia pun menyayangkan kejadian tersebut terjadi saat ekonomi pelaku jasa pariwisata sedang terpuruk.

“Kami sangat menyoroti dan menyayangkan. Ini rekor bagi pariwisata karena juga mencoreng,” kata Setyo.

Baca juga: Kecelakaan bus bukan hanya kesalahan pengemudi

Setyo pun mengamini bahwa saat ini banyak yang menanyakan tentang bus yang akan digunakan untuk berwisata. Hal ini dikarenakan tahun pembuatan bus mempengaruhi nada ketika banyak orang mempertanyakan tahun pembuatan bus yang ditumpangi saat itu. Hal ini dikarenakan tahun pembuatan bus mempengaruhi kelayakan dan kondisi mesin dan komponen bus.

“Sebenarnya tidak ada indikasi tahun pembuatan bus tersebut. Tapi saat berkendara di medan terjal seperti Sarangan, Anda banyak menggunakan rem dan mesinnya kuat. Jadi tahun bus yang jaraknya tidak terlalu jauh lebih baik,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus PO Semeru Putra Transindo yang mengangkut rombongan wisatawan asal Kecamatan Manyaran, Semarang, mengalami kecelakaan saat jatuh ke jurang saat hendak menuju objek wisata Telaga Sarangan pada Minggu (12/4/2022). Akibat kecelakaan itu, tujuh orang tewas, termasuk pengemudi.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button