Dampak bahan bakar, bersiaplah untuk biaya perjalanan yang meroket hingga 30-50% - WisataHits
Jawa Barat

Dampak bahan bakar, bersiaplah untuk biaya perjalanan yang meroket hingga 30-50%

jakarta

Kenaikan harga BBM secara langsung mempengaruhi perjalanan. Tarif ditetapkan naik hingga 50%.

Heben Ezer, Kepala DPP Pariwisata Astindo Dalam dan Dalam Negeri, menjelaskan para pemangku kepentingan pariwisata, khususnya perusahaan transportasi, mengharapkan kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah. Jika harga akan naik mulai Sabtu (9/3/2022), diperkirakan kenaikan harga akan berlaku.

“Kenaikan lebih dari 30%, baik solar (untuk kendaraan bertenaga diesel) maupun pertalit (lebih dari 30%), tentu akan menaikkan harga jual (sewa) kendaraan wisata. Begitu juga dengan fasilitas wisata lainnya seperti perahu phinisi di Labuan Bajo atau klotok di Pangkalan Bun dan perahu nelayan yang digunakan untuk wisata di Ujung Kulon,” kata Heben melalui pesan singkat.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Hal ini dibarengi dengan kenaikan harga suku cadang dan tentunya layanan lainnya, termasuk peningkatan layanan dari para pemangku kepentingan pariwisata. Secara kasar, kenaikannya bisa berkisar antara 30% hingga 50%, ”katanya.

Selain transportasi yang terkena dampak langsung, kenaikan tarif juga dipengaruhi oleh harga konsumsi makanan dan minuman. Saat harga BBM naik, biasanya harga pangan juga ikut naik.

Menurut Heben, kenaikan tarif ini juga akan mentransformasi pariwisata dalam bentuk kelompok. Dengan tingkat wisatawan yang tinggi, masyarakat cenderung tidak melakukan perjalanan karena masih mengalami guncangan harga.

“Misalnya tour ke Bandung 2 hari 1 malam yang biasanya dibandrol Rp 800.000 per orang, naik menjadi di atas Rp 1 juta per orang. Ini akan membuat kejutan harga bagi pelanggan hingga nanti pelanggan saya dapat menerima bahwa harga tersebut wajar,” katanya.

“Dan pada saat terjadi gejolak harga, pelanggan biasanya menunda perjalanan mereka dan hanya beberapa persen yang masih memanfaatkan penawaran paket dari operator tur. Karena jumlah peminat berkurang, kelompok besar cenderung menurun. Begitu juga harga untuk kelompok kecil (15-20 orang) juga akan turun,” jelas Heben.

Selain itu, Heben memperkirakan biaya masuk tempat wisata juga akan meningkat. Penyebabnya, peningkatan pelayanan dituntut oleh SDM pariwisata ketika harga kebutuhan pokok juga naik karena harga BBM naik.

“Oleh karena itu tentunya pelayanan akomodasi juga akan meningkat, kemungkinan besar dengan biaya fasilitas wisata,” ujarnya.

Hebet berharap situasi shock masyarakat atas kenaikan harga pariwisata tidak berlangsung lama. Dia juga menilai pasar pariwisata asing akan lebih menguntungkan di saat-saat seperti ini.

“Kami para penggiat pariwisata berharap guncangan harga ini tidak berlangsung lama sehingga wisatawan menganggap harga yang ada saat ini wajar,” ujarnya.

“Tentu potensi yang diharapkan ada di negara-negara dengan pendapatan perkapita tinggi, yang dinilai lebih murah bagi mereka untuk berwisata ke Indonesia,” pungkasnya.

Tonton Bersiaplah! Minggu depan naik, ini detail harga BBM Pertamina vs Shell”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)

Source: travel.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button