Dalam perburuan wisata waduk di Jawa Barat, ada 13 waduk di sini. - WisataHits
Jawa Tengah

Dalam perburuan wisata waduk di Jawa Barat, ada 13 waduk di sini.

bandung

Beberapa waduk telah dibangun di Jawa Barat untuk mencegah banjir, pembangkit listrik, penyediaan air untuk irigasi pertanian, serta untuk kegiatan penangkapan ikan. Jawa Barat saat ini memiliki 900.000 hektar lahan irigasi di 103 lokasi.

Sekitar 400.000 hektar menjadi kewenangan pemerintah pusat dan kabupaten/kota, sedangkan 100.000 hektar dikelola oleh provinsi. Waduk atau bendungan juga memiliki daya tarik lain untuk digunakan sebagai fasilitas pendidikan dan wisata. Berikut 13 waduk yang ada di Jawa Barat.

1. Waduk Jatiluhur

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Waduk terbesar di Indonesia ini terhubung dengan Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Fungsi utama waduk ini adalah sebagai pembangkit listrik dan tempat rekreasi dengan panorama yang indah. Di sekitar waduk terdapat fasilitas rekreasi, terutama olahraga air seperti ski air, dayung dan selancar angin di antara banyak lainnya.

Dibangun pada tahun 1957 dengan bantuan perusahaan konstruksi Prancis Compagnie francaise d’entreprise, waduk ini memasok air untuk 242.000 hektar sawah. Waduk ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan harga tiket masuk (HTM) Senin hingga Jumat Rp 5.000, Sabtu hingga Minggu Rp 20.000.

Waduk JatiluhurWaduk Jatiluhur Foto: Johanes Randy

2. Waduk Jatigede – Sumedang

Waduk Jatigede diresmikan pada tahun 2015 sebagai waduk terbesar kedua di Indonesia. Fungsi utama waduk di Desa Cijeunjing, Kecamatan Jatigede, Sumedang adalah sebagai pusat irigasi bagi 90.000 hektar lahan pertanian produktif di Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Majalengka. Selain itu, air dari Waduk Jatigede juga akan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 110 megawatt (MW) yang saat ini sedang dibangun oleh PT PLN (Persero).

Dengan kapasitas hingga 3.500 meter kubik per detik, waduk ini juga akan menyuplai air bersih bagi warga sekitar. Selain itu, waduk ini juga akan mengurangi banjir di lahan seluas 14.000 hektare di Jawa Barat. Keindahan alam perbukitan berpadu dengan hamparan air bendungan dan langit yang cerah memberikan pemandangan yang memanjakan mata. Terbuka untuk umum mulai pukul 08.00-17.00 WIB, dengan HTM Senin-Jumat Rp 5.000, Sabtu-Minggu Rp 20.000.

3. Waduk Cirata – Purwakarta

Waduk Cirata merupakan waduk yang terletak di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat. Selain sebagai pembangkit listrik, Waduk Cirata dipenuhi keramba jaring apung yang menghasilkan ikan dan menjadi tempat wisata khususnya bagi para nelayan amatir.

Waduk yang terletak di Desa Tegal Waru, Kecamatan Plered, Purwakarta ini memang bukan tempat wisata, namun keindahan provinsi Jawa Barat membuat panorama di sekitar waduk menjadi tempat wisata yang menarik. Apalagi di sore hari Anda bisa melihat sunset yang indah dari tepi waduk. HTM cukup murah, Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Waduk CirataWaduk Cirata Foto: Rachmadi Rasyad

4. Waduk Darma – Kuningan

Waduk Darma terletak di sebelah barat daya Kabupaten Kuningan, tepatnya di Desa Jagara, Kecamatan Darma. Mata air dari beberapa sungai antara lain sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa dan Cireungit seluas sekitar 425 ha.Waduk ini dikelilingi oleh pemandangan perbukitan dan lembah yang indah serta udara yang sejuk.

Fungsi utama waduk ini adalah kesiapsiagaan bencana dengan menggunakan Sistem Informasi Aksi Cepat Antisipasi Bencana (SIGAB) untuk mengantisipasi datangnya musim hujan di DAS Cimanuk Cisanggarung. Tempat ini juga sering digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat peristirahatan. HTM untuk anak-anak dikenakan biaya Rp 10.000 dan dewasa Rp 15.000.

5. Waduk Saguling – Bandung Barat

Terletak di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, waduk buatan ini berada pada ketinggian 643 m di atas permukaan laut. Waduk ini merupakan salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran Sungai Citarum, sungai terbesar di Jawa Barat.

Luas dataran banjir waduk ini kurang lebih 5.600 hektar dengan volume tampungan awal 875 juta m3 air. Pembangunan waduk ini merupakan ide dari seorang insinyur Belanda, Prof. Ir. WJ Van Blomstein. Usia waduk ini sudah mulai berkurang karena kondisi yang kurang mendukung akibat sistem pertanian dengan metode terasering vertikal, menjamurnya tiang jaring apung (KJA) dan terowongan air Curug Jompong. Waduk ini buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan HTM Rp 10.000 per orang.

wadukWaduk Saguling Foto: (Wisma Putra/detikTravel)

6. Waduk Ciawi – Bogor

Waduk Ciawi memiliki luas 39,40 hektar. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun Bendungan Kering Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai bagian dari masterplan sistem proteksi banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana banjir di wilayah metropolitan Jakarta.

Waduk ini tidak seperti waduk lain yang berisi air, waduk ini kering karena fungsinya sebagai penahan banjir, sehingga waduk ini tidak akan terlihat kering di musim kemarau. Bendungan ini bertujuan untuk mengurangi limpasan banjir yang masuk ke Jakarta dengan menghalangi aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum mencapai Bendungan Katulampa yang kemudian bermuara di Sungai Ciliwung.

Saksikan video “Situasi di fasilitas wisata Nuansa Riung di Gunung Pangalengan sejak PPKM”.
[Gambas:Video 20detik]

Source: travel.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button