Cuaca hari ini, BMKG memantau dampak 2 topan di dekat Indonesia
TEMPO.CO, jakarta – BMKG memantau keberadaan dua angin topan di dekat perairan Indonesia. Setelah benih Tropical Cyclone 95S terpantau sejak hari sebelumnya berada di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera, kini bibit Tropical Cyclone 93W juga tumbuh di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina. Keduanya menyebabkan peningkatan kecepatan angin >25 knot (Nozel tingkat rendah) di lingkungan.
Selain pengaruh dua bibit siklon, prakiraan cuaca hari ini, Jumat 29 Juli 2022, juga akan dipengaruhi oleh sirkulasi siklon. Sistem ini terpantau di Kalimantan dan Sulawesi, membentuk daerah konvergensi di Sulawesi bagian tengah yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.
Sementara itu, masuknya udara kering atau penetrasi kering dari belahan bumi selatan (BBS) akan melintasi bagian tenggara Indonesia. Gerakan ini diyakini mampu mengangkat uap air lembab ke depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lebih basah di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, Sulawesi Selatan dan Tengah, Maluku, dan Papua.
Berdasarkan wilayah ibu kota provinsi, BMKG memprediksi hujan disertai petir akan turun di Bengkulu, Jambi, dan Mamuju hari ini. Suhu udara berkisar antara 17-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Jakarta Pusat dan Makassar.
Peningkatan kecepatan angin >25 knot juga terjadi di wilayah Indonesia bagian tenggara, seperti B. di Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Maluku Tenggara dan Selatan, Laut Arafuru dan Papua Selatan. Namun, kecepatan angin tertinggi diamati di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, serta di Laut Banda dan Laut Arafuru.
BMKG memetakan wilayah perairan dengan gelombang sangat tinggi (4,0 – 6,0 meter) di perairan utara Sabang, perairan barat Kepulauan Aceh-Mentawai, Samudera Hindia barat Sumatera, perairan selatan pulau Jawa dan perairan India. Laut selatan Jawa NTB.
Baca juga:
BMKG ingatkan potensi tsunami 10 meter di Cilacap
Source: tekno.tempo.co
