China investasi Rp 2,2 triliun untuk membangun kereta gantung di Rinjani - WisataHits
Jawa Barat

China investasi Rp 2,2 triliun untuk membangun kereta gantung di Rinjani

pameran

Klaim terpanjang di dunia

China investasi Rp 2,2 triliun untuk membangun kereta gantung di Rinjani

Selasa, 19 Juli 2022, 22:42 WITA

Beritabali/IST/China menginvestasikan Rp 2,2 triliun untuk membangun kereta gantung di Rinjani.

Beritabali.com, NTB.

Rencana pembangunan proyek kereta gantung di kawasan wisata Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat akan segera dimulai.

Investor China PT Indonesia Lombok Resort (ILR) telah mengirimkan tim ahli dari Bandung untuk draf pertama pembangunan kereta gantung yang disebut-sebut terpanjang di dunia, mencapai 9-10 kilometer.

Total investasi yang dikeluarkan investor sebesar Rp 2,2 triliun. Selain cable car, investor juga akan membangun dua resort di sisi bawah dan atas.

“Tim dari Bandung sudah datang. Mereka akan mengerjakan desain pertama dengan tim dari LHK dalam waktu 14 hari. Setelah itu akan kami evaluasi,” kata Mohammad Rum, Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB di Gedung Serbaguna Bank Indonesia Perwakilan NTB, Senin (18/7).

Rum menjelaskan investor memang akan berkonsultasi dengan tim ahli dari China. Namun karena keluarnya Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), mereka tidak bisa datang ke Lombok. Untuk mempercepat pembangunan kereta gantung ini, investor menggunakan tim ahli dari Bandung.

Tim ahli dari Bandung akan bekerja selama 14 hari. Mereka turun ke lapangan untuk mengecek tempat-tempat yang akan dipasang tower yang akan menjadi penyangga atau tiang cable car. Draf pertama ini, kata Rum, juga digunakan untuk membuat studi kelayakan (FS).

Setelah ini selesai, maka akan dilanjutkan ke tahap penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Pembuatan amdal sendiri, kata Rum, memakan waktu 3 hingga 4 bulan.

Source: www.beritabali.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button