Calendar of event dan leadership forum 2023, mengingatkan tim kerja yang solid
KPH Yudanegara MSi (kiri) berbicara pada Leadership Forum 2023 di TBK (Asrul Sani)
Krjogja.com – KULONPROGO – Seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo, termasuk instansi vertikal diminta menjaga kohesi positif dalam pelaksanaan program pembangunan daerah. Selain itu, Anda harus tetap merasa bersyukur dan lebih bersemangat di tahun 2023.
“Saya mengajak seluruh jajaran perangkat daerah untuk membangun tim kerja yang kompak dan solid guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Kita harus bersinergi dalam pembangunan Kulonprogo,” kata Plt Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana MSi saat memberikan pengarahan Calendar of Event Kulonprogo 2023 dan Leadership Forum yang diselenggarakan oleh Dispar dan Diskominfo di Auditorium Desa Taman Budaya (TBK) Kulonprogo/ Kapanewo Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Rabu (25/1).
Fokus tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Nasional Pimpinan Daerah dengan Forkopimda Tahun 2023 di Jakarta tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Presiden RI. Presiden menekankan empat hal terkait investasi, inflasi, digitalisasi, dan kolaborasi. “Dalam forum ini kami sengaja mengumpulkan semua pemangku kepentingan, termasuk Lurah. Tujuannya agar semuanya terkoneksi sehingga tidak terjadi distorsi informasi,” jelasnya.
Ada beberapa tingkatan falsafah Jawa dalam berkomunikasi yaitu Sasmita Nalindra kemudian Esem Bupati. “Jadi lurah harus tahu sama bupati. Selain itu, kejaksaan harus lebih memahaminya. Level komunikasi berikutnya adalah pengaruh para medis dan kuli getak yang menyasar mereka yang tidak mampu,” ujarnya.
Pembicara lain dalam Leadership Forum tersebut antara lain Kepala Biro Tata Kelola Setda DIY KPH Yudanegara MSi, Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati SE, Kapolres AKBP M Fajarini SIK dan Kajari Ardi Suryanto SH. Para pembicara sepakat untuk melaksanakan instruksi Presiden Republik Indonesia.
Ketua DPRD Akhid Nuryati mengatakan, pascapandemi Covid-19, pemerintah daerah dan masyarakat Kulonprogo harus tetap waspada baik terhadap potensi ancaman Covid-19 maupun ekonomi global. “Kabupaten Kulonprogo perlu benar-benar mewaspadai potensi gejolak ekonomi global pada tahun 2023 yang dikhawatirkan akan terjadi resesi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program kerja di daerah, harus ada kesamaan persepsi dan tindakan seluruh elemen Forkompimda. “Ini penting mengingat tantangan ke depan sangat besar,” ujar AKBP M Fajarini.
Kepala Dispar setempat, Joko Mursito MA, menjelaskan pada tahun 2023 akan ada 100 event di Kulonprogo yang tidak hanya mengangkat topik pariwisata, tetapi juga budaya, industri kreatif hingga pertanian. “Agenda besar kalender pariwisata Kulonprogo 2023 yang menjadi fokus adalah Menoreh Tourism Fest yang mengundang peserta dari berbagai daerah,” ujarnya. (Aturan)
Source: news.google.com
