Burhanudin menyebut RPD 2024-2026 sebagai pedoman bagi Pj Bupati Bogor di masa transisi - WisataHits
Jawa Barat

Burhanudin menyebut RPD 2024-2026 sebagai pedoman bagi Pj Bupati Bogor di masa transisi

Membelah


menciak

Membelah

Membelah

Surel


BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dapat menjadi pedoman bagi pembangunan berkelanjutan di masa transisi. Hal itu dikatakannya saat memberikan arahan kepada Forum Perangkat Daerah tentang Rencana Strategis Perumahan, Permukiman, dan Pelayanan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor 2024-2026 di Lapangan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Selasa (25/10/2022).

Kegiatan tersebut diawaki dengan narasumber oleh Kepala Badan Penyediaan Perumahan Jawa II, Kiagoos Egie Ismail. Tim Percepatan Pembangunan Kegiatan Pengembangan Strategis (TP2S), Yayat Supriatna.

Burhanudin menjelaskan, RPD yang disiapkan untuk 2024-2026 kemudian dituangkan dalam Renstra PD, yang bisa menjadi pedoman bagi bupati incumbent pada masa transisi. RPD ini juga dapat disesuaikan lebih lanjut ketika Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, karena nanti janji dari Bupati terpilih harus disertakan.

“Saya selalu mengatakan bahwa RPD yang dibuat hari ini dapat berlanjut selama lima tahun ke depan setelah pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor,” kata Burhanudin.

Ditambahkannya, selain menjadi pedoman pembangunan berkelanjutan, juga menjadi pedoman penyusunan RPJMD 2025-2029 dan harus selesai akhir tahun ini karena nantinya akan disahkan dalam bentuk peraturan daerah.

Sementara itu, Burhanudin juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan Forum Aparatur Daerah DPKPP yang dilakukan secara berbeda dari yang lain. Menurutnya, hari ini DPKPP melakukan inovasi dengan melakukan kegiatan Forum Perangkat Daerah di Lapangan Cirimekar.

“Sebenarnya tidak harus hanya di hotel saja, pelaksanaan Forum Perangkat Daerah ini bisa dilakukan di daerah, salah satunya di tempat wisata,” kata Burhanudin.

Selain itu, Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor, mengatakan ini merupakan rencana transisi strategis karena Bupati dan Wakil Bupati Bogor akan dilantik pada Maret 2025.

“Jadi dari tahun 2024 hingga 2026, DPKPP menghadapi tantangan, salah satunya membangun shelter permanen bagi korban bencana alam,” kata Ajat.

Ajat berharap apa yang kita lakukan di DPKPP ke depan dapat menciptakan ruang publik dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang bermartabat. Jadi ada istilah, kita membangun struktur untuk mengubah budaya. [] Hari

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button