Bupati Kudus berharap situs Patiayam berkembang seperti Sangiran - Hai Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Bupati Kudus berharap situs Patiayam berkembang seperti Sangiran – Hai Semarang

halo kudus – Situs prasejarah Patiayam, yang terletak di sisi tenggara Gunung Muria, akan berkembang seperti Sangiran.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo baru-baru ini dalam sosialisasi situs purbakala Museum Patiayam.

Menurut dia, Museum Patiayam dan situs arkeologinya menunjukkan, berdasarkan penemuan fosil dan penelitian yang dilakukan, Kabupaten Kudus memiliki catatan prasejarah yang cukup besar.

Agar Museum Patiayam lebih dikenal masyarakat, pihaknya mengajak pihaknya untuk bekerjasama dengan stakeholders atau pemangku kepentingan lainnya untuk turut serta dalam pembangunan museum kebanggaan masa pemerintahan kudu, lanjut bupati.

Koleksi Museum Patiayam tidak hanya berfungsi sebagai ruang untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai tempat pendidikan sekaligus tempat rekreasi yang menyenangkan.

“Koleksi Museum Patiayam sangat lengkap, banyak ilmu yang didapat untuk menambah wawasan, sekaligus sebagai sarana pariwisata. Silakan berkunjung ke sana,” katanya saat dibebaskan Jawa Tengahprov.go.id.

Untuk lebih mengembangkan Museum Patiayam, Hartopo berencana melakukan studi banding di Museum Sangiran untuk mengadopsi beberapa hal yang dapat diterapkan untuk memajukan Museum Patiayam.

Dody Wiranto dari Pamong Pamong Muda Sangiran Pusat Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) mengatakan situs Patiayam telah dipelajari sejak abad ke-19. Menurutnya, potensi Patiayam sangat luar biasa, seperti halnya Sangiran.

“Sudah dipelajari oleh orang asing sejak abad ke-19, sedangkan bangsa kita sendiri mulai menelitinya setelah kemerdekaan,” katanya.

Dikatakannya, Patiayam merupakan salah satu tempat istimewa yang diberikan Tuhan untuk menyimpan cerita sejarah.

“Tidak semua situs menghasilkan fosil manusia purba, flora dan fauna. Beberapa tempat di pulau Jawa antara lain Patiayam, Sangiran, Trinil di Ngawi dan termasuk yang ada di Mojokerto adalah tempat-tempat khusus yang dipercayakan Tuhan untuk menyimpan sejarah dari 2,4 juta tahun yang lalu. Jadi kita harus melestarikannya,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan tiga hasil galian fosil dan benda purbakala yang ditemukan tim galian BPSMP Sangiran di kawasan Patiayam. (HS-08)

Source: halosemarang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button