Bupati Bandung Resmikan AWLR di Bendungan Cibeureum - WisataHits
Jawa Barat

Bupati Bandung Resmikan AWLR di Bendungan Cibeureum

KOPI, Bandung – Bupati Bandung H. Dadang Supriatna yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Bandung Cakra Amiyana membuka acara tersebut Perekam ketinggian air otomatis (AWLR) di Bendungan Cibeureum, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/8/22).

Dalam kegiatan ini, Sekda Kabupaten Bandung menyampaikan bahwa AWLR merupakan teknologi pengamatan ketinggian air sungai, yang dilakukan secara terpadu, dan semuanya telah terpasang di beberapa tempat di Kabupaten Bandung, baik BBWS, PUTR maupun yang berada yang diproduksi dari Bapelitbangda disatukan dalam satu sistem dan rencananya akan memiliki 600 titik untuk semua das mikro di Kabupaten Bandung.

“Mengapa ini penting karena kami mencoba memperkenalkan sistem berbasis Power Point 4.0 yang akan terlihat di kantor dan di aplikasi yang kami bangun saat Air Debit naik? Peringatan dini Sistem kami berjalan pada Disaster Risk Mitigation,” ujarnya.

Cakra juga menyampaikan pesan Bupati Bandung H. Dadang Supriatna bahwa alat ini harus dijaga, sehingga harus melibatkan masyarakat sebagai pengelola, agar rasa memiliki dapat lebih kuat dan nantinya alat ini dapat dipertahankan dan dimanfatkan. Dalam pemanfaatannya Pembangunan Kabupaten Bandung dapat “berbeda” baik secara ekonomi maupun secara regional Daerah Aliran Sungai (DAS).

Sementara itu, menurut Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bandung H. Erwin Rinaldi, pihaknya berterima kasih atas diresmikannya AWLR atau Automatic River Level Data Recorder di beberapa DAS. Ia juga menjelaskan bahwa istilah “Bedas Sederhana” merupakan singkatan dari kata Sistem Pengendalian Lingkungan Berbasis Mikro (DAS Mikro) yang dirancang oleh Bapelitbangda.

“Alhamdulillah ‘Simpel Bedas’ mendapat penghargaan Inovasi Terbaik ke-3 oleh Gubernur Jawa Barat dalam Musrenbang Pembangunan 2022 PPD Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat”,

Meskipun demikian, menurut Erwin: “Insya Allah ini akan dikembangkan lebih lanjut agar manfaatnya lebih nyata dengan tujuan mewujudkan program yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memiliki wawasan luas, multisektoral dan mikro. dampak berbasis”.

‘Simpel Bedas’ dimaksudkan untuk menciptakan data dan informasi yang terkini dan valid sebagai bahan penyusunan perencanaan berbasis partisipasi dalam kerangka pencapaian target dan ketersediaan perencanaan. peta jalan dan Rencana Aksi Pembangunan Berkelanjutan berbasis Microdas di Kabupaten Bandung.

‘Simpel Bedas’ memiliki alat khusus untuk menentukan indikator keberhasilan upaya pembangunan berbasis Microdas, yang diperoleh dari data dan informasi melalui pengukuran mengalir lalu menghilang
Laju Sedimentasi, Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, Kota Pengemudi Pembeli, Ekoterasi, Prasarana Sosial, Biaya Jasa Lingkungan dan Limbah yang Diolah dari Microdas.

“Jadi sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut ke depannya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pengukuran “Simple Bedas” yang dilakukan salah satunya dilakukan dengan menggunakan teknologi Air Outy Telemetry dan AWLR sehingga dapat diukur. waktu sebenarnya dan secara otomatis jarak jauh dengan biaya yang relatif murah berdasarkan teknologi tepat guna.

Pada tahap awal papan informasi DAS Simpel Bedas hanya memuat informasi pemantauan dan evaluasi DAS mengalir lalu menghilang hanya. Empat titik AWLR di desa Cibodas, Ciwidey, Cirasea, Citarik dan Cikawuk kini ditambahkan ke total dibangun untuk telemetri di Cimenyan.

Selain itu, akan dikembangkan model jasa lingkungan bersama pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari instrumen ekonomi lingkungan yang merupakan salah satu kewajiban pemerintah daerah berdasarkan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. AWLR ini telah terintegrasi dengan Diskominfo Kabupaten Bandung sehingga semua informasi dapat diakses dan terhubung ke halaman Mikrodas.bandungkab.co.id pusat komando, AWLR ini dapat terus mengukur ketinggian air dengan hasil data grafis waktu sebenarnya Selain itu, dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.

Plak DAS ini digunakan sebagai bahan monitoring bagi para tokoh dan aktivis lingkungan dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan, yang lebih penting lagi kita dapat menentukan efektif atau tidaknya program tersebut di suatu daerah.

Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan untuk pencegahan banjir, Insya Allah juga akan mengembangkan penataan wilayah, kepala PUPR akan menjadi ekowisata, ia meminta dukungan Komisi C DPRD.

“Mudah-mudahan Bandung menjadi kawasan wisata yang lebih terawat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung itu.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung H. Yanto dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyarankan: “Meskipun alat ini masih terjangkau dan harga alat ini tidak jauh dari APBD, hanya anggaran yang dibeli, tapi ini hanya alat untuk tidak menghentikan banjir.

Ia menambahkan, solusinya kita berharap Kementerian memiliki solusi melalui BBWS dimana peralatan tersebut disimpan disana, jangan sampai alat ini mengatakan Debit Air Tinggi akan terus berlanjut, apa yang harus dilakukan? (Hungsi) ini bukan solusi yang bekerja BBWS Debit Air Tinggi bahwa air perlu diarahkan ke daerah mana karena air mengalir turun dari permukaan.

“Dalam hal ini, masyarakat sekitar perlu dilibatkan untuk pemantauan, termasuk para aktivis lingkungan dan aparat desa, meski alat ini ringan dalam APBD, namun fungsinya sangat penting,” ujarnya.

Pembukaan AWLR dihadiri oleh Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung H. Yanto mewakili BBWS Pusat, Bupati Bandung, Bapelitbangda, H. Erwin Rinaldi, Ketua PUTR, Zeus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, sebagian Asep Ismail, Kepala BPPD Kabupaten Bandung Uska, Bupati Soreang Yudi Fadillah, serta hadir dari Kabupaten Sumedang, Garut, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Barat -Bandung serta lingkungan nenek aktivis Emet. (Dada)

______________


Catatan Redaksi: Jika ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan terbitnya artikel dan/atau berita di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita dengan sanggahan dan/atau koreksi kepada tim redaksi kami sebagaimana dalam Pasal 1 mengatur paragraf (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita terkait dapat dikirim melalui email: [email protected]. Terimakasih banyak


Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org


Apakah Anda ingin berkontribusi pada gerakan jurnalisme warga PPWI…? klik disini



Source: pewarta-indonesia.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button