Indahnya Toleransi di Pura Luhur Dwijawarsa Kota Malang - WisataHits
Jawa Timur

Indahnya Toleransi di Pura Luhur Dwijawarsa Kota Malang

Indahnya Toleransi di Pura Luhur Dwijawarsa Kota Malang

SURYA.co.id – Hari Raya Galungan yang jatuh pada tanggal 4 Januari 2023 tahun ini mengingatkan kita pada Pura Luhur Dwijawarsa.

Pura Luhur Dwijawarsa merupakan tempat pemujaan yang sering dikunjungi oleh umat Hindu yang bepergian ke Kota Malang maupun umat Hindu yang menetap di Malang dan sekitarnya.

Candi yang terletak di Gunung Buring, Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini dibangun pada tahun 1957.

Uniknya, pura tertua dan terbesar di Malang Raya ini berada di tengah perkampungan yang penduduknya mayoritas beragama Islam.

Hal ini menjadi keunikan tersendiri karena tingginya tingkat toleransi yang ditunjukkan merupakan potret indahnya keberagaman yang ada di Malang.

Struktur dan desain Pura Dwijawarsa dibuat seperti pura-pura di Bali.

Bahan dasar bangunan yaitu batu bata dan pasir didatangkan dari pengrajin lokal, sedangkan bahan khusus seperti batu pasir, jati dan raab duuk didatangkan dari Bali.

Saat memasuki area tengah, orang akan disambut oleh tiga gerbang dengan ukiran emas murni di pintu dan ukiran batu alam dengan motif flora dan fauna khas Bali.

Kemudian memasuki kawasan inti, terdapat tiga bangunan utama candi yang menjulang tinggi.

Hutan yang tumbuh alami di belakang candi juga menambah kemegahan.

Keunikan lain dari candi ini adalah terletak di Gunung Buring.

Tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan paralayang. Di tempat parkir, pengunjung candi dapat menyaksikan indahnya kerlap-kerlip lampu kota Malang pada malam hari.

I Made Serinteg, salah satu pengunjung Pura Luhur Dwijawarsa mengatakan, pura ini merupakan tempat yang sejuk dan tenang.

“Itu di pinggiran kota dan di perbukitan Buring. Sangat sejuk, tenang dan damai, sehingga sangat cocok sebagai wisata religi walaupun aksesnya cukup sulit. Di malam hari lampu-lampu indah Kota Malang bisa dilihat dari jauh,” ujar I Made Serinteg beberapa waktu lalu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button