Bunga Tabebuya Bermekaran Bikin Surabaya Nuansa Jepang | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Bunga Tabebuya Bermekaran Bikin Surabaya Nuansa Jepang | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Malang Posco Media – Bunga Tabebuya bermekaran di awal September, memberikan suasana kota Jepang ke jalanan Kota Surabaya.

Bunga tabebuya yang satu ini sepertinya mampu untuk meredam panasnya kota Surabaya, ditambah lagi dengan warna warni bunganya yang memanjakan mata para pengguna jalan.

DKRTH Surabaya mengusung tema bunga Tabebuya karena ternyata bunga ini mekar dengan indahnya dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke kota pahlawan. Salah satunya adalah warga Jakarta yang bahkan menanyakan kapan bunga Tabebuya mekar dan berniat untuk segera datang melihat indahnya bunga Tabebuya yang mekar dengan warna khas Jepangnya.

Dilansir dari detikJatim, Sabtu (3/9), Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, menjamurnya Tabebuya bisa mendongkrak perekonomian karena bisa menjadi potensi wisata. Kepala DLH Surabaya yakin akan hal itu, karena bunga Tabebuya akan mekar pada bulan September.

“Semua tamu yang datang ke kota Surabaya khususnya DLH menanyakan tentang Tabebuya, bahkan kemarin orang dari Jakarta menelpon dan menanyakan kapan mekarnya dan berapa hari mekarnya. Anda akan melihat profil membuat foto surabaya tabebuya. Kami ingin fokus pada pariwisata, kenapa tidak,” kata Hebi kepada wartawan, Sabtu (9/3/2022).

Perlu diketahui bahwa bunga Tabebuya di Surabaya hanya bertahan selama 3 minggu dibandingkan dengan bunga sakura di Jepang yang hanya bertahan 1-2 bulan.

Ditanam sejak 2010, Hebi mengatakan bunga Tabebuya ini asli Brazil dan Paraguay. Jumlahnya kini mencapai 16.263 pohon di Surabaya.

Tabebuya memiliki 2 jenis daun yaitu lebar dan kecil. Tabebuya dengan bunga berdaun lebar berwarna putih, merah muda dan merah. Sedangkan bunga tabebuya berdaun kecil berwarna kuning dan ungu.

“Kami menanam 11.392 pohon putih dan merah muda, 4.609 pohon kuning, 100 pohon ungu, 162 pohon merah. Surabaya sudah jadi brand Tabebuya, daerah lain mau Tabebuya,” ujarnya.

Ke depan, DLH berencana menambah jumlah pohon Tabebuya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keindahan kota Surabaya, menghasilkan oksigen dan semakin mengurangi CO². Penambahan pohon Tabebuya ini didedikasikan untuk Tabebuya ungu karena jumlahnya paling rendah saat ini.

Lokasi pohon Tabebuya di Surabaya berada di Jalan Achmad Yani, Jalan Ir Soekarno, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Manyar, Jalan Kertajaya, Jalan Sulawesi, Jalan Ngagel, Jalan Diponegoro, Jalan Gentengkali. Tabebuya Bunga Merah terletak di Jalan Dupak Rukun Tengah, Jalan Demak Utara, Tepi Barat, Jalan Dupak, Tepi Utara, Jalan Tembaan, Jalur Tengah, Stasiun Kota di tepi, Perak Barat, Kalimas Timur, Dharmahusada Indah di jalur tengah dan Jalan Dharmahusada Indah di sisi timur. .

Hebi menjelaskan, penangkaran Tabebuya belum bisa dilakukan, pihaknya masih membeli. Pembibitan dilakukan sendiri, mulai dari yang kecil, kemudian semai sampai tumbuh besar. Banyak warga juga meminta untuk ditanam di tempatnya.

Oleh karena itu, pohon Tabebuya ditanam di pinggir jalan agar mendapat lebih banyak sinar matahari. Karena pohon yang disebut bunga sakura itu membutuhkan sinar matahari.

“Kalau ditanam di bawah sinar matahari sedikit, akan sulit berbunga. Mengapa di Autobahn, karena matahari baik untuk bunga-bunga di sana. Prinsipnya berbunga karena ada perlakuan pemupukan, sinar matahari dan pengairan,” pungkas Hebi. (iwd/iwd/mg7/jon)

Source: malangposcomedia.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button