BOB Highland XC, Ratusan pesepeda telah mencoba Sharp Extreme Tracks - WisataHits
Yogyakarta

BOB Highland XC, Ratusan pesepeda telah mencoba Sharp Extreme Tracks

BOB Highland XC, Ratusan pesepeda telah mencoba Sharp Extreme Tracks

tanpa judul

Krjogja.com – PURWOREJO – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menjadi tuan rumah kejuaraan sepeda BOB Highland XC Challenge pada Minggu (4/12/2022) di Kawasan Glamping De Loano, Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo. Sekitar 150 pesepeda menjajal Menoreh Hills Extreme Track yang membentang di sekitar objek wisata.

Ratusan pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa dari Malaysia memulai balapan di lapangan pasar Menoreh di desa Sedayu. Anda bersepeda melalui jalan desa yang ditandai dengan tanjakan curam dan turunan curam. “Kompetisi ini baru pertama kali diadakan setelah kami melihat potensi rute yang unik, menantang dan indah di Perbukitan Menoreh di kawasan BOB,” kata Bisma Jatmika, Direktur Industri dan Lembaga Pariwisata BPOB, dan menjawab pertanyaan dari KRJOGJA .com.

Setelah desa Sedayu, peserta menuju desa Pagerharjo di kecamatan Samigaluh Kulonprogo dan melintasi jalan menanjak menuju perkebunan teh Nglinggo. Para peserta bersepeda menanjak menuju tempat wisata Puncak Widosari dan Tumpeng Menoreh. Usai lomba, mereka beristirahat di hutan pinus Glamping De Loano Sedayu sambil menunggu penyerahan hadiah.

BOB Highland XC Challenge mempertandingkan delapan kategori, yaitu Men Pro, Men Open, Men Youth, Gravel Open, Women Open, Men Master A, Men Master B, King and Queen of Mountain. Para kontestan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 50 juta.

Pada kompetisi ini, pebalap sepeda Miftahul Huda meraih juara 1 kategori Men Open, Raden Arif Sigit Sulistyo pada kategori Men Master A, Zainal Fanani pada kategori Men Elite, Benu Hernowo pada kategori Gravel Open, Andi Joe pada kategori Men Master. Kategori B, Dimas Nur Fadhil di nomor remaja putra dan Pegi Maulidia di nomor terbuka putri.

Menurut Bisma, kegiatan sport tourism terbukti efektif mendongkrak kunjungan wisatawan.” Pola kepariwisataan saat ini berubah, adanya pandemi Covid-19 membuat wisatawan lebih memilih sport tourism karena dianggap lebih sehat dan alami. seru. ” dia berkata.

Bisma berharap kegiatan ini dapat mempromosikan destinasi wisata di Dataran Tinggi Borobudur yang masuk dalam Zona Otoriter BPOB. “Iklan menarik wisatawan dan tentunya yang kita harapkan double effect yaitu perekonomian masyarakat di Daerah Otonom BPOB meningkat,” jelasnya.(Jas)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button