BMKG meminta Jabar dan sejumlah daerah mewaspadai potensi hujan lebat hingga petir - WisataHits
Jawa Tengah

BMKG meminta Jabar dan sejumlah daerah mewaspadai potensi hujan lebat hingga petir

BMKG meminta Jabar dan sejumlah daerah mewaspadai potensi hujan lebat hingga petir

JAKARTA (ANTARA) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah daerah di Indonesia mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan petir dengan intensitas lebih dari 50 milimeter per hari pada Rabu (18/1) ini. 1).

Hujan deras berpotensi terjadi di Sumut, Sumbar, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung, menurut laman resmi BMKG, dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Selain itu, wilayah di pulau Jawa seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, serta Bali dan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga berpotensi hujan lebat.

Hujan lebat juga diperkirakan terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua pada Rabu ini.

Sementara itu, beberapa wilayah tersebut juga berpotensi mengalami angin kencang dengan kecepatan 45 km/jam seperti Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Utara.

Tidak hanya hujan deras dan angin kencang, beberapa wilayah juga diperkirakan akan disertai petir seperti Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

Daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat juga berpotensi mengalami hujan disertai petir dan petir.

Bersamaan dengan hujan lebat disertai petir dan petir serta angin kencang, BMKG memprakirakan beberapa wilayah akan terendam banjir, antara lain Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua pun tak luput dari potensi tersebut. banjir.

Namun, BMKG memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Indonesia pada Rabu (18/1) akan tetap cerah dan berawan pada periode pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, dengan suhu sekitar 18 derajat hingga 27 derajat Celcius cocok untuk berjemur. .

Beberapa wilayah yang dimaksud adalah Banda Aceh cerah dengan suhu 22 derajat Celcius, Medan berawan ringan dengan suhu 18 derajat Celcius, Pekanbaru berawan dengan suhu 22 derajat Celcius, Tanjung Pinang berawan dengan suhu 28 derajat Celcius dan Padang berawan ringan dengan suhu 21 derajat Celcius.

Kemudian Jambi berawan dengan suhu 23 derajat Celcius, Bengkulu berawan dengan suhu 24 derajat Celcius, Palembang berawan dengan suhu 27 derajat Celcius, Pangkal Pinang cerah berawan dengan suhu 24 derajat Celcius dan Bandung cerah. berawan dengan suhu 20 derajat Celcius.

Selain itu, Semarang berawan dengan suhu 24 derajat Celcius, Yogyakarta berawan dengan suhu 26 derajat Celcius, Surabaya cerah dengan suhu 25 derajat Celcius, Pontianak berawan dengan suhu 24 derajat Celcius, Tanjung Selor sedang. berawan dengan suhu 24 derajat Celcius dan Samarinda berawan dengan suhu 24 derajat Celcius.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan dampak kondisi cuaca ekstrem di Provinsi Jawa Barat, khususnya di DAS Sukanegara.

“Untuk Jawa Barat ada tiga kabupaten di DAS Sukanegara, Subang, Indramayu, Sumedang,” kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto di gedung BNPB, Jakarta, Selasa.

BNPB bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Departemen Perhubungan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memantau kondisi cuaca dan menyiapkan sumber daya untuk mengatasi kemungkinan banjir dan tanah longsor akibat kondisi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. tahun.

Suharyanto mengatakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) akan digunakan untuk mitigasi bencana.

“Kami menerapkan TMC, teknologi modifikasi cuaca yang telah diterapkan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan dukungan TNI AU, kata dia, BNPB bersama Pemprov DKI Jakarta dan BRIN juga berencana menggelar teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi risiko bencana di wilayah DKI Jakarta sebelum pergantian tahun.

BMKG memprakirakan kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang disertai petir, dan gelombang tinggi dapat menyelimuti sebagian wilayah Indonesia pada akhir 2022-awal 2023.

Kondisi cuaca ekstrem selama periode ini diperkirakan terjadi di sebagian pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau wisatawan yang berwisata ke pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat.

“Pada liburan akhir tahun seperti sekarang ini, pantai tentu menjadi salah satu tempat wisata pilihan untuk berlibur. Namun wisatawan perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi,” kata Ketua Kelompok Teknisi BMKG di Tunggul tersebut. Stasiun Meteorologi Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG meminta sejumlah daerah mewaspadai segala potensi mulai dari hujan lebat hingga petir

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button