Bina Jamu, Pemkab Unsoed-Tegal Jalin Kerjasama » JOGLOSEMAR NEWS - WisataHits
Jawa Barat

Bina Jamu, Pemkab Unsoed-Tegal Jalin Kerjasama » JOGLOSEMAR NEWS

Peserta pelatihan dan penguatan budidaya tanaman dan hasil tanaman di WKJ Kalibakung saat menerima penjelasan dari instruktur/khusus

TEGAL, JOGLOSEMARNEWS.COM Potensi peluang bisnis jamu tersebut mendorong Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwoker bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal, khususnya di Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Kalibakung dan warga Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang.

Saat ini tersedia lahan seluas 9,2 hektar untuk memenuhi kebutuhan 65 persen jamu untuk WKJ Kalibakung sendiri, serta permintaan pasar untuk industri jamu.

WKJ Kalibakung merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang melayani pasien dari berbagai lokasi di wilayah Tegal dan beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, bahkan di Jakarta.

Pasien yang berobat dari satu-satunya pelayanan kesehatan herbal di Jawa Tengah diperiksa oleh dokter dan obatnya berupa ramuan atau jamu.

“Kami berterima kasih kepada Unsoed yang telah membangun kerjasama ini. Kami akan membahas detail teknisnya nanti, dan kami siap untuk membuat segala sesuatu yang diperlukan menjadi mungkin. Kami berharap kerjasama ini dapat terwujud dan dilaksanakan pada tahun 2023 seperti yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tegal,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Tegal, Drs. Dadang Darusman, MM selaku Bupati Tegal selama ini mewakili audiensi dengan Tim Unsoed di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Tegal, Kamis (25/8/2022).

Dadang Darusman diangkat oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Dr. Ruzaeni, SH MM, Kepala Bidang Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata Kesehatan (UPTD WKJ) Kalibakung Umi Diyah Arti, S.KM dan Kepala Desa Kalibakung Mujiono, ST MH.

Sementara itu, tim Unsoed yang terdiri dari Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Si, Kepala Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsoed Dr. Adi Indrayanto, SE, M.Si, Koordinator Administrasi Umum BPU Unsoed Erlina Savitri, SE, MM dan Ketua Tim Penelitian dan Pemberdayaan Jamu – Program Riset Dasar Daya Saing Nasional (PDKN) Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti) Dr. Adhi Iman Sulaiman, SIP, M.Si dan tim.

Nomor lima dari kanan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Tegal, Drs. Dadang Darusman, MM, nomor enam dari kanan, Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Si, nomor enam dari kiri Ketua Tim Penelitian dan Pemberdayaan Jamu – Program Riset Dasar Daya Saing Nasional (PDKN) Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti) Dr . Adhi Iman Sulaiman, SIP, M.Si, nomor lima dari kiri di samping Kepala BPU Unsoed Dr. Adi Indrayanto, SE, M.Sc berfoto bersama peserta lain yang hadir di ruang pembekalan Sekda Kabupaten Tegal, Kamis (25/8/2022) / Istimewa

Sidang tersebut merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dr. Adhi Iman Sulaiman dan timnya di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal pada Juli dan Agustus lalu.

27 orang, termasuk 15 orang dari unsur PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani (KWT), mengikuti penelitian dengan topik “Ekonomi Hijau” yang dikemas dalam bentuk pemberdayaan berupa penanaman tanaman dan hasil tanaman. bersama generasi muda desa Kalibakung, 5 orang dari UPTD WKJ Kalibakung dan 5 orang mahasiswa dari Unsoed.

Mengakhiri kegiatan Rabu (8/3/2022) di WKJ Kalibakung, Bupati Tegal, Dra. Umi Azizah bahwa jamu akan terus berkembang dan menarik minat masyarakat ke depan.

Hal ini sejalan dengan isu global dan gaya hidup kembali ke alam atau back to nature yang menjadi tren belakangan ini, membuat masyarakat kembali menggunakan berbagai bahan alami, termasuk pengobatan dengan tanaman obat atau herbal. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memiliki informasi yang cukup tentang tanaman obat.

Untuk lebih memajukan tanaman herbal, termasuk budidaya, berbagai produk herbal dan keberlanjutan peluang bisnis tanaman herbal di masa depan, Unsoed dan pemerintah Kabupaten Tegal sepakat untuk bekerja sama.

Dadang Darusman yang juga lulusan Program Magister Manajemen Unsoed ini menegaskan, saat ini total lahan seluas 9,2 hektar untuk ditanami berbagai jenis kebun herbal, seperti temulawak, kumis kucing, jahe, kunyit, daun tempuyung, meniran, sambiloto, salam, kayu manis. , kunyit, kencur, serai, lengkuas, kapulaga dan sebagainya.

Lahan seluas 9,2 hektar itu terdiri dari 4 hektar milik desa, di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, 4 hektar di Taman Teknologi Pertanian (TPP) di Dusun Durensawit, Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, dan 1,2 hektar di belakang UPTD WKJ Kalibakung di desa Kalibakung . .

meningkat

Luas lahan bisa bertambah, kata Dadang Darusman, karena masih banyak lahan pertanian di Tegal yang belum maksimal untuk ditanami tanaman herbal.

Masyarakat dilibatkan dalam budidaya tanaman herbal di tiga lokasi tersebut, dan Unsoed melalui Badan Pengelola Usaha (BPU) yang memiliki jaringan luas, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli di bidangnya siap membantu. Untuk memberikan dukungan dari sisi teknis pemasaran.

Petugas Penyuluhan Lahan Pertanian (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Tegal juga akan dilibatkan dalam membantu budidaya tanaman herbal.

“Pemanfaatan lahan untuk menanam aneka tumbuhan akan dibuat semenarik mungkin sehingga bisa menjadi kawasan Agro Edu Park. Di sini, masyarakat bisa belajar tentang berbagai jenis tanaman herbal sambil berwisata,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Tegal, lanjut Dadang Darusman, saat ini sedang menyusun peraturan baru untuk mengubah status WKJ Kalibakung dari UPTD menjadi Badan Usaha Jasa Daerah (BLUD) pada tahun 2023 agar lebih fleksibel dalam berbisnis dan berinovasi.

Source: joglosemarnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button