Berita Jogja Hari Ini: Mayat Diidentifikasi Main Game, Penjaga Panti Asuhan Tega Menganiaya Anak Di Bawah Umur - WisataHits
Yogyakarta

Berita Jogja Hari Ini: Mayat Diidentifikasi Main Game, Penjaga Panti Asuhan Tega Menganiaya Anak Di Bawah Umur

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak oleh orang terdekatnya. [Suara.com/Rochmat]

Mayat tak dikenal yang ditemukan di saluran air perjudian akhirnya diidentifikasi sebagai kembalinya kekerasan seksual di Kulon Progo

SuaraJogja.id – Jajaran Polsek Gamping Polsek Sleman berhasil mengidentifikasi identitas sesosok mayat tak dikenal yang ditemukan di Perairan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Bekerjasama dengan sejumlah pihak, Polsek Gamping menyebut jenazah tersebut bernama Zaeni, 62 tahun, warga Semarang, Jawa Tengah.

Kasus kekerasan seksual lainnya terjadi di Kulon Progo. Kali ini, seorang kepala panti asuhan di Kapanewon Kokap, Kulon Progo, diduga tega melakukan pelecehan seksual terhadap anak asuh di bawah umur.

Hal itu dibenarkan oleh Pj Kabag Humas Polres Kulon Progo Iptu Dwi Wijayanto saat dikonfirmasi awak media. Diketahui bahwa insiden tersebut melibatkan salah satu direktur panti asuhan.

Baca juga: Berita Jogja hari ini: Anggota DPRD Bantul Tersangka Kasus Penggelapan, Dua Guru Sleman Curi Dana BOS

Ini dia berita dari Jogja hari ini

1. Identitas Jenazah di Perairan Ambarketawang Terungkap, Korban Niat Kembali Ke Pemakaman Anda

Sosok mayat, mayat. [Envato]Sosok mayat, mayat. [Envato]

Polsek Sleman Polsek Gamping berhasil mengidentifikasi identitas seorang pria tak dikenal yang jasadnya ditemukan di Perairan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Bekerjasama dengan sejumlah pihak, Polsek Gamping menyebut jenazah tersebut bernama Zaeni, 62 tahun, warga Semarang, Jawa Tengah.

Lanjut membaca

Baca Juga: Berita Jogja Hari Ini: Tempat Wisata di Bantul Banjir, Fajar Junaedi Soroti Masalah Sepak Bola Indonesia

2. Pelaku persetubuhan dengan anak penyandang disabilitas di Tegalrejo tidak akan ditangkap, kata polisi

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. [Istimewa]Ilustrasi kekerasan terhadap anak. [Istimewa]

Pelaku persetubuhan dengan anak difabel di lingkungan Kementerian Pendidikan di Tegalrejo, kota Yogyakarta belum ditangkap. Hingga kini, polisi masih menyelidiki keberadaan para pelaku.

Kepala Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Yogyakarta Ipda Apri Sawitri membenarkan bahwa polisi masih mencari mereka. Meskipun tidak ada daftar pencarian orang (DPO) yang dibuat.

Lanjut membaca

3. Larung COVID-19, BPBD DIY Sosialisasikan Gunungan Prokes di Teras 1 Malioboro

Pada Selasa (11/10/2022) masyarakat akan memperjuangkan gunung Prokes di Teras Malioboro 1. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]Pada Selasa (11/10/2022) masyarakat akan memperjuangkan gunung Prokes di Teras Malioboro 1. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) D DIY memerangi COVID-19 dengan membawa segunung produk kesehatan ke Teras Malioboro 1 pada Selasa (10/11/2022). Gunung yang disebut Prokes itu berisi masker, hand sanitizer, dan sabun tangan.

Gunung Prokes dipimpin rombongan sepeda dari kantor BPBD DIY melalui Penyeberangan Tugu Jogja hingga Teras Malioboro 1. Gunung tersebut kemudian diperebutkan oleh masyarakat yang berada di Teras Malioboro.

Lanjut membaca

4. Libur Maulid Nabi tingkatkan kunjungan wisatawan ke Bantul, mendatangkan PAD Rp 375 juta

Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat antre di TPR Parangtritis selama akhir pekan, Sabtu (17/9/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat antre di TPR Parangtritis selama akhir pekan, Sabtu (17/9/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

Selama akhir pekan 7-9 Oktober 2022, kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bantul meroket. Dinas Pariwisata Bantul mencatatkan kenaikan 58 persen dibanding akhir pekan sebelumnya.

Kepala Dinas Penerangan dan Penerangan Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, kenaikan tersebut karena libur Maulid Nabi yang jatuh pada hari Minggu.

Lanjut membaca

5. Pengelola panti asuhan di Kulon Progo menganiaya anak di bawah umur, perbuatan bejatnya sudah dilakukan selama dua tahun

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak oleh orang terdekatnya. [Suara.com/Rochmat]Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak oleh orang terdekatnya. [Suara.com/Rochmat]

Kasus kekerasan seksual lainnya terjadi di Kulon Progo. Kali ini, seorang kepala panti asuhan di Kapanewon Kokap, Kulon Progo, diduga tega melakukan pelecehan seksual terhadap anak asuh di bawah umur.

Hal itu dibenarkan oleh Pj Kabag Humas Polres Kulon Progo Iptu Dwi Wijayanto saat dikonfirmasi awak media. Diketahui bahwa insiden tersebut melibatkan salah satu direktur panti asuhan.

Lanjut membaca

Source: jogja.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button