Bendungan Bulango-Ulu dijadwalkan selesai pada 2024 dan akan menjadi PLTM

jakarta –

Bendungan Bulango-Ulu di Kabupaten Bone Bulango, Provinsi Gorontalo sedang dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Bendungan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat.

Di sisi lain, pembangunan Bendungan Bulango-Ulu juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi di Indonesia, serta untuk pengendalian banjir, terutama pada musim hujan.

“Bendungan Bulango-Ulu nantinya akan membendung Sungai Mongiilo dan mengurangi banjir sebesar 84,62%. Bendungan yang pembangunannya dimulai tahun 2019 ini memiliki luas genangan 614,72 hektare, sehingga bendungan ini juga dapat memberikan manfaat irigasi bagi 4.193 hektare sawah,” kata Corporate Secretary Brantas Abipraya, Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Kamis. ( 8.11.2022).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Konsep desain Bendungan Bulango-Ulu di Gorontalo. Foto: dok. Brantas Abipraya

Bendungan yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) itu juga akan menjadi pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) berkapasitas 4,96 megawatt (MW). Selain itu, bendungan yang ditargetkan selesai pada 2024 ini akan menyediakan 2,2 meter kubik air bersih per detik untuk Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan Gorontalo Utara.

Anas optimistis bendungan ini akan berdampak besar bagi masyarakat Gorontalo. Bahkan, konon bendungan ini akan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, terutama untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Konsep desain Bendungan Bulango-Ulu di Gorontalo. Foto: dok. Brantas Abipraya

Ia berharap Bendungan Bulango Ulu sepanjang 358,75 meter ini dapat menjadi destinasi wisata domestik di masa mendatang, yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga sekitar.

Selain Bendungan Bulango Ulu, Brantas Abipraya juga sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah, Bendungan Keureuto di Aceh Utara, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur, dari Bendungan Kering Ciawi di Jawa Barat, Sidan di Bali dan bendungan lainnya di seluruh Indonesia.

“Sebagai BUMN Karya yang berkomitmen untuk selalu ada untuk Indonesia, Brantas Abipraya akan selalu mendukung pemerintah dalam membangun dan memperluas infrastruktur nasional. Terutama dalam hal penguatan gizi nasional dan memberikan respon terhadap tantangan krisis air,” tutup Anas.

(prf/hns)

Source: finance.detik.com