Bantul Regenerasi Perajin Tie-Dye Melalui Destinasi Wisata Batik Kecil - WisataHits
Yogyakarta

Bantul Regenerasi Perajin Tie-Dye Melalui Destinasi Wisata Batik Kecil

Destinasi wisata tie-dye kecil ini lahir dari keprihatinan generasi tie-dye yang saat ini hampir punah,…

Bantul (ANTARA) – Pemerintah Kota Desa Gilangharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pemerintah daerah meluncurkan destinasi wisata batik kecil di Kampung Batik Dusun Gunting yang salah satunya merupakan upaya regenerasi perajin batik di wilayah.

“Destinasi wisata ikat celup kecil ini lahir dari kepedulian generasi ikat celup yang saat ini sudah hampir punah, agar kegiatan celup celup tumbuh bersama anak-anak yang saat ini masih sekolah,” kata Kepala Dusun ( Dukuh) Gunting, Desa Gilangharjo, Bantul, Tumilan usai peluncuran, Kamis.

Dalam pencanangan Destinasi Wisata Batik Kecil, pihaknya melibatkan lebih dari 100 anak-anak dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Pandak yang telah dilatih membatik.

Baca Juga: Wali Kota Mataram: Fashion Show Batik Sasambo Soroti Kearifan Lokal

Ia berharap, tie-dye cilik dapat melanjutkan atau mewarisi budaya luhur tie-dye, jangan sampai mati karena jumlah tie-dye yang menua terus menurun.

“Kegiatan ini juga untuk melestarikan tie-dye dan pendidikan anak-anak ini merupakan bagian dari kurikulum mandiri saat ini di sekolah untuk memberikan muatan lokal untuk pembelajaran tie-dye. Ini merupakan upaya nyata untuk mendorong anak-anak menjadi tie-dye di masa depan,” katanya.

Dengan diluncurkannya destinasi wisata tie-dye kecil ini, ia berharap kedepannya bisa menjadi desa wisata tie-dye di Desa Gilangharjo, salah satu sentra tie-dye di Kabupaten Bantul, DIY.

Baca Juga: TokoMall dan Garuda Kencana Berkolaborasi Hadirkan Batik NFT

Sementara itu, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo dalam sambutannya mewakili Pemerintah Kabupaten mengatakan, Kabupaten Bantul tidak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota wisata pada umumnya, karena terdapat beberapa sentra batik. termasuk Desa Gilangharjo.

“Pengembangan destinasi wisata Batik Kecil di Gilangharjo diharapkan berdampak luas bagi pertumbuhan Kabupaten Bantul, termasuk pengembangan pusat budaya DIY,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, diharapkan inovasi komunitas tie dye di Desa Gilangharjo juga mampu mengembangkan desa wisata dan menyerap tenaga kerja terkait pengembangan industri kreatif di Kabupaten Bantul.

Reporter: Hery Sidik
Penerbit: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button