Bangunan di Kota Batu tidak memiliki identitas - WisataHits
Jawa Timur

Bangunan di Kota Batu tidak memiliki identitas

BATU – Kota apel ini terkenal dengan hasil pertaniannya hingga saat ini. Identitas ini harus melekat pada semua bangunan yang ada. Belum lagi gedung-gedung vital yang menjadi aset pemerintah kota Batu. Bahkan, gedung-gedung yang ada saat ini kebanyakan dibangun seperti gedung sesuai peruntukannya. Tidak ada identitas bawaan.

Jadi, menurut DPRD Kota Batu, fenomena ini bisa diatur dalam peraturan daerah (Perda). Mensyaratkan agar semua bangunan di bawah pemerintahan kota memiliki ciri khasnya masing-masing. “Entah itu ditambah hiasan buah atau bagaimana menggambarkan ciri khas Kota Batu,” kata Sujono Djoenet, anggota Komisi C DPRD Kota Batu.

“Sekarang jika kita berbicara tentang gedung perkantoran atau gedung pemerintah kota Batu. Dari namanya sebenarnya sudah bagus, yaitu Balai Kota Among Tani. Karena di bawah berarti roh. Jadi bisa dibilang yang namanya semangat petani,” jelasnya lagi.

Namun masih belum menggambarkan karakteristik Kota Batu. Masih hanya sebuah nama yang mewakili. Begitu juga di Alun-Alun Kota Batu. Menurut Djoenet, tempat itu masih belum beridentitas. Karena tidak ada penambahan yang berhubungan dengan kekhasan Kota Batu. Karena dulu ada lampion seperti sapi, lalu wortel dan apel hingga strawberry. Partikel harus dapat dicampur dengan karakteristik.

“Yah, ini seperti tur taman. Juga, ada gerbang besar yang bertuliskan E-Parking. Sehingga wisatawan seperti saat memasuki tempat parkir. Karena itu yang pertama dilihat ketika masuk ke sana,” jelasnya. Disebutkan terkait upaya legislatif dalam hal ini. Menurut pimpinan Nasdem Group itu, memang sudah berulang kali pembicaraan dengan eksekutif. Tapi belum ada jawaban. .(lima/penutup)

BATU – Kota apel ini terkenal dengan hasil pertaniannya hingga saat ini. Identitas ini harus melekat pada semua bangunan yang ada. Belum lagi gedung-gedung vital yang menjadi aset pemerintah kota Batu. Bahkan, gedung-gedung yang ada saat ini kebanyakan dibangun seperti gedung sesuai peruntukannya. Tidak ada identitas bawaan.

Jadi, menurut DPRD Kota Batu, fenomena ini bisa diatur dalam peraturan daerah (Perda). Mensyaratkan agar semua bangunan di bawah pemerintahan kota memiliki ciri khasnya masing-masing. “Entah itu ditambah hiasan buah atau bagaimana menggambarkan ciri khas Kota Batu,” kata Sujono Djoenet, anggota Komisi C DPRD Kota Batu.

“Sekarang jika kita berbicara tentang gedung perkantoran atau gedung pemerintah kota Batu. Dari namanya sebenarnya sudah bagus, yaitu Balai Kota Among Tani. Karena di bawah berarti roh. Jadi bisa dibilang yang namanya semangat petani,” jelasnya lagi.

Namun masih belum menggambarkan karakteristik Kota Batu. Masih hanya sebuah nama yang mewakili. Begitu juga di Alun-Alun Kota Batu. Menurut Djoenet, tempat itu masih belum beridentitas. Karena tidak ada penambahan yang berhubungan dengan kekhasan Kota Batu. Karena dulu ada lampion seperti sapi, lalu wortel dan apel hingga strawberry. Partikel harus dapat dicampur dengan karakteristik.

“Yah, ini seperti tur taman. Juga, ada gerbang besar yang bertuliskan E-Parking. Sehingga wisatawan seperti saat memasuki tempat parkir. Karena itu yang pertama dilihat ketika masuk ke sana,” jelasnya. Disebutkan terkait upaya legislatif dalam hal ini. Menurut pimpinan Nasdem Group itu, memang sudah berulang kali pembicaraan dengan eksekutif. Tapi belum ada jawaban. .(lima/penutup)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button