Ratusan siswa SMPN 1 Gunungwungkal Pati menggelar tari karya budaya secara megah di Gili Malang Jrahi - WisataHits
Jawa Timur

Ratusan siswa SMPN 1 Gunungwungkal Pati menggelar tari karya budaya secara megah di Gili Malang Jrahi

Ratusan siswa SMPN 1 Gunungwungkal Pati menggelar tari karya budaya secara megah di Gili Malang Jrahi

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Ratusan siswa SMPN 1 Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah menarikan tarian kolosal di Gunung Muria, tepatnya di Gili Malang Jrahi (GMJ), pada Sabtu (14/1/2023).

Mengenakan kostum ala tokoh Wayang Jawa, 250 siswa menari dengan anggun di salah satu desa tertinggi di Kabupaten Pati, Desa Jrahi di Kecamatan Gunungwungkal.

Pentas seni ini menjadi puncak Festival Karya Budaya yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Gunungwungkal.

Kegiatan ini digadang-gadang sebagai salah satu cara melestarikan (melestarikan) budaya.

“Inilah tari Bala Wanara kolosal dengan 250 penari. Terima kasih banyak kepada Pak Agus Pranowo selaku pelatih tari. Semua siswa dapat menari Bala Wanara. Ini adalah salah satu bentuk upaya untuk belajar tentang budaya,” kata Kepala SMPN 1 Gunungwungkal Anwar Mashudi.

Selain tarian kolosal, mereka juga menampilkan berbagai kesenian lainnya.

Termasuk Karawitan, pertunjukan pencak silat, hingga pertunjukan musik.

Puluhan doorprize juga dibagikan kepada peserta dan penonton.

SMPN 1 Gunungwungkal menggandeng sejumlah pihak untuk menjalankan acara ini antara lain SMK Cordova Margoyoso Pati, Pemdes Jrahi dan Pengelola Pariwisata GMJ.

Camat Gunungwungkal Febes Mulyono menyambut baik acara tersebut.

Menurutnya, acara ini bisa menjadi hiburan sekaligus menarik wisatawan ke Kabupaten Gunungwungkal.

“Hiburan seperti ini adalah kegiatan yang positif. Ini adalah upaya untuk melindungi budaya Jawa. Lokasinya di kawasan wisata, juga menarik, dan ekonomi juga akan bergerak,” ujarnya.

Ia berharap acara seperti ini dapat berlangsung secara rutin.

Menurut Febes, banyak tempat wisata di Gunungwungkal yang bisa dijadikan tempat penyelenggaraan acara semacam ini.

“Mudah-mudahan bisa menjadi agenda rutin tahunan. Itu langkah pertama yang bagus. Kami punya lokasi lain, salah satunya Bukit Pengusen. Dinporapar patut berbangga. Biasanya virus (tempat wisata) menular melalui kegiatan seperti itu,” katanya. (mzk)

Baca juga: TIMELINE: Warga Tambak Mulyo Semarang Diserang 3 Orang di Rumahnya, Kini Jadi Tersangka

Baca Juga: Nonton TV Online Link Ini Live Streaming Manchester United Vs Manchester City Premier League

Baca Juga: LPOI & LDII Ingat Isu Merusak Persaudaraan, KH Imam Pituduh: Umat Islam Itu Saudara

Baca Juga: Verrel Bramasta Panggil Ferry Irawan Usai Kasus KDRT Venna Melinda: Lain Cerita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button