Bali siap menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan - WisataHits
wisatahits

Bali siap menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Pulau Dewata, Bali, akan disiapkan dan dikembangkan sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan.

“Semua destinasi wisata kesehatan akan kami siapkan, dan saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah membuat brand logo “Indonesia Health Tourism” serta kampanye #SehatdanBugardiRumahSediri dan #DiIndonesiaAja agar dapat dimanfaatkan untuk pemangku kepentingan wisata kesehatan di Indonesia” ,

ujar Menparekraf Sandiaga dalam acara “Weekly Brief with Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Bali siap menjadi destinasi wisata kesehatan unggulanBali siap menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan, foto: Kemenparekraf

Rencana pengembangan wisata kesehatan di Bali dilakukan untuk mendorong masyarakat Indonesia yang biasa berobat ke luar negeri untuk tetap berobat ke Indonesia guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Karena berdasarkan data Kemenkes tahun 2021, akan terjadi kebocoran ekonomi sekitar Rp 161 triliun per tahun dari warga Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Pengembangan wisata kesehatan menjadi prioritas strategi nasional karena menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu kesehatan pasca pandemi dan pemulihan ekonomi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga terus bekerja sama dengan kementerian/lembaga, asosiasi, dan industri wisata kesehatan lainnya untuk mengimplementasikan empat pilar yang telah disepakati dalam pengembangan wisata kesehatan, yaitu wisata kesehatan, wisata kebugaran, wisata berbasis event. wisata kesehatan olahraga, dan wisata kesehatan ilmiah berbasis MICE.

“Dan Bali adalah champion city dan hub untuk wisata kesehatan serta destinasi yang komprehensif dengan potensi untuk kita tumbuh di sepanjang pilar wisata kesehatan,”

kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, selain memperkuat kerjasama, Kemenparekraf juga telah melakukan sejumlah upaya agar sektor pariwisata bisa terkoneksi dengan sektor kesehatan.

Diantaranya adalah penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) wisata medis dan wisata kesehatan di Indonesia.

mendukung dan mendorong rumah sakit dan klinik yang sudah ada di Bali untuk dapat memperoleh surat keputusan dari Menteri Kesehatan sebagai tempat penyelenggaraan pelayanan kesehatan wisata medis

mendukung program Kementerian BUMN yang sedang mengembangkan KEK kesehatan di Sanur;

selain quick win, kami menghimbau setiap pemerintah daerah untuk dapat membentuk suatu kesatuan kolaboratif yang fungsinya mengkoordinasikan advokasi dan melaksanakan kebijakan dan program yang diperlukan dalam pengembangan wisata kesehatan di daerahnya.

Untuk KEK Sanur sendiri, akan ada beberapa fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit yang akan dikembangkan.

Tentunya bekerjasama dengan lembaga yang diakui beberapa negara maju di bidang kesehatan.

Salah satunya adalah Mayo Clinic dan Johns Hopkins University.

“Kami berharap ini akan memberikan lebih banyak kesempatan tidak hanya bagi warga negara Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang prima, tetapi juga bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Bali.

Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga pelayanan kesehatan yang mumpuni,”

kata Sandiaga.

“Menkes juga telah melakukan berbagai terobosan seperti mengundang Diaspora kita, khususnya dokter yang berasal dari Indonesia tetapi praktek di luar negeri, dan tentunya yang berilmu tinggi dapat kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dalam wisata kesehatan di Indonesia”,

dia berkata.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button