Badan Otorita Borobudur Gembleng untuk Pelatihan Wisata Warga Sekitar - WisataHits
Yogyakarta

Badan Otorita Borobudur Gembleng untuk Pelatihan Wisata Warga Sekitar

TEMPO.CO, YogyakartaBadan Otorita Borobudur (BOB) saat ini mengelola lahan seluas 309 hektar di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Magelang. Kawasan pariwisata terpadu akan dibangun di kawasan ini untuk mendorong perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Kawasan wisata terpadu tersebut akan dikembangkan menjadi resor dengan 1.050 kamar bintang empat dan bintang lima, yang diharapkan dapat menampung 1.600 tenaga kerja dari masyarakat sekitar Candi Borobudur. “Terkait masterplan, saat ini kami mulai menyiapkan SDM dari desa-desa pendukung Borobudur agar siap menjadi tenaga kerja di dataran tinggi Borobudur dan sekitarnya,” kata Direktur Industri dan Lembaga Pariwisata BOB Bisma Jatmika Yogyakarta, Selasa, November. 22, 2022.

Bisma mencontohkan untuk melatih warga desa sekitar Borobudur, salah satunya bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata dan Spa Indonesia. Mereka menjalankan pelatihan dan sertifikasi perhotelan selama seminggu dari 22-28 November 2022.

“Untuk angkatan ini, 20 orang perwakilan dari Gelangprojo (Kabupaten Magelang, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Purworejo) mengikuti pelatihan perhotelan,” ujar Bisma. Mereka adalah warga Desa Ngargoretno, Sedayu, Benowo dan Ngargosari, Gerbosari. Peserta mendapatkan empat materi pelatihan, yaitu resepsionis (bellboy), pramusaji, housekeeping (kebersihan area umum) dan housekeeping.

Direktur Destinasi Wisata BOB Agustin Warinangin menambahkan pelatihan dan sertifikasi keramahan Bagi warga desa wisata pendukung Kawasan Administratif Borobudur, ini juga sebagai salah satu upaya menghadapi tantangan resesi global 2023 mendatang. “Ekonomi nasional, khususnya destinasi wisata prioritas Borobudur, perlu segera pulih pascapandemi Covid-19,” ujarnya.

Lastiani Warih Wulandari, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata dan Spa Indonesia, mengatakan warga yang mengikuti pelatihan tersebut sebelumnya telah mengikuti seleksi dasar. Berupa jenjang pendidikan dan kewajiban mengikuti pelatihan. Setelah mendapatkan pelatihan, mereka akan menjalani uji kompetensi. “Uji kompetensi meliputi pengetahuan, kemampuan dan sikap,” ujarnya.

WICAKSONO SWASTA

Baca: Film Pariwisata Ungkap 150 Destinasi Yogya, Buka Referensi Wisata untuk Tempat Wisata Selain Candi Borobudur

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita unggulan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co Update. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button