Ayo Main Paralayang menghadap Laut Selatan dari Jogja, seru banget! : Okezone Travel
TARGET Wisata Bukit Paralayang Watu Gupit di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menawarkan pemandangan laut selatan provinsi ini dari ketinggian puncak timur Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul.
Camat Purwosari Wahyu Ardi Nugroho mengatakan selain pemandangan laut selatan yang menjadi daya tarik wisatawan, puncak Gunung Watu Gupit juga menawarkan pemandangan hamparan perbukitan di sebagian Bantul dan Gunung Kidul.
“Pengembangan pariwisata dengan daya tarik utama wisata Saujana yaitu sea view, mountain view dan terutama sunset,” ujarnya mengutip Diantara.
Menurut dia, pengembangan wisata Bukit Paralayang Watu Gupit yang kebijakannya dikoordinasikan oleh biro pariwisata dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bersama Kecamatan Purwosari, sebenarnya dimaksudkan untuk memberikan pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis.
Hal ini dikarenakan wisatawan asal Yogyakarta berkendara melalui kawasan wisata Pantai Parangtritis yang kemudian terus menanjak menuju perbukitan di sebelah timur pantai utama Kabupaten Bantul, melalui akses menuju puncak wisata Watu Gupit.
“Pada sore hari Bukit Paralayang ramai menyaksikan sunset, dan pada pukul 14.00 WIB wisatawan datang hingga terbenamnya matahari (pukul 18.00 WIB),” ujarnya.
Selain wisata pemandangan, kata dia, Bukit Paragliding Watu Gupit juga menawarkan wisata minat khusus yaitu paralayang, olahraga terbang bebas menggunakan sayap kain, dari puncak dan pendaratan hingga kawasan Pantai Parangtritis. Bantul.
Baca juga: Utamakan kesehatan dan keluarga
“Dari sisi angin, tempat dan sebagainya tempat paralayang jatuh dari pantai sangat memungkinkan. Namun untuk wisata paralayang tidak bisa setiap saat karena kondisi angin setiap bulannya berbeda-beda,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola Bukit Paralayang Watu Gupit Guntoro mengatakan, objek wisata dibuka untuk wisatawan mulai 2017 setelah dibangunnya sejumlah fasilitas penunjang pemerintah daerah, yakni kios, pendopo dan tempat penyimpanan peralatan paralayang.
“Sebelum wisata dibuka, sudah ada kegiatan paralayang, sebenarnya objek wisata itu berada di Watu Gupit, namun karena ada kegiatan paralayang di sini maka dimunculkan dengan nama Puncak Bukit Paralayang,” ujarnya.
Ia mengatakan, tiket masuk wisata paralayang Bukit Rp 5.000 per orang, sedangkan wisata paralayang didampingi instruktur berpengalaman dikenakan tarif Rp 450.000 per orang.
“Untuk jumlah pengunjung weekday berkisar 400 hingga 500 orang, pengunjung weekend bisa mencapai 1.000 hingga 1.200 pengunjung per hari,” ujarnya.
Source: travel.okezone.com
