Asah skill guru SMK menyajikan menu Nusantara - WisataHits
Jawa Tengah

Asah skill guru SMK menyajikan menu Nusantara

SOLO – Acara Solo Indonesia Culinary Festival 2022 di Benteng Vastenburg semakin menarik sejak Sabtu (6/8/2022).

Lomba masak ini bertujuan untuk meningkatkan kuliner khas Kota Bengawan. Menu yang diracik adalah starter, main, tapi no desert. Berupa asam brambang, selat solo, sosis solo dan sebagainya.

Setelah melalui penjurian yang ketat, Ketua Umum Ikatan Masak Indonesia Solo Brian Wicaksono selaku juri lomba memasak mengumumkan pemenangnya adalah SMK Marsudini sebagai juara ketiga dengan Menu Asam Jawa Brambang, SMK 4 Surakarta di posisi kedua dengan Selat Solo, dan SMK 7 Surakarta menempati urutan pertama melalui menu sosis solo.

“Yang dinilai adalah rasa sebagai poin tertinggi. Berikutnya adalah kreativitas, presentasi dan kekompakan. Semua kontestan bagus, tapi pemenangnya selera dan tampangnya lebih bagus, meski tidak sempurna,” jelasnya.

Brian optimistis menu Nusantara akan mendapat nilai di kelasnya jika dipadukan dengan baik. Bersaing dengan dapur lainnya.

Sementara itu, penemu Dwi Priana, guru SMK 4 Surakarta, mengapresiasi diadakannya lomba memasak ini. “Latihannya tidak lama. Tentu saja, saya sangat senang dengan posisi kedua,” jelasnya. (mg1/w)

SOLO – Acara Solo Indonesia Culinary Festival 2022 di Benteng Vastenburg semakin menarik sejak Sabtu (6/8/2022).

Lomba masak ini bertujuan untuk meningkatkan kuliner khas Kota Bengawan. Menu yang diracik adalah starter, main, tapi no desert. Berupa asam brambang, selat solo, sosis solo dan sebagainya.

Setelah melalui penjurian yang ketat, Ketua Gabungan Masak Indonesia Solo Brian Wicaksono selaku juri lomba memasak mengumumkan pemenangnya adalah SMK Marsudini sebagai juara ketiga dengan Menu Asam Jawa Brambang, SMK 4 Surakarta di posisi kedua dengan Selat Solo, dan SMK 7 Surakarta Juara I melalui menu sosis solo.

“Yang dinilai adalah rasa sebagai poin tertinggi. Berikutnya adalah kreativitas, presentasi dan kekompakan. Semua kontestan bagus, tapi pemenangnya selera dan tampangnya lebih bagus, meski tidak sempurna,” jelasnya.

Brian optimistis menu Nusantara akan mendapat nilai di kelasnya jika dipadukan dengan baik. Bersaing dengan dapur lainnya.

Sementara itu, penemu Dwi Priana, guru SMK 4 Surakarta, mengapresiasi diadakannya lomba memasak ini. “Latihannya tidak lama. Tentu saja, saya sangat senang dengan posisi kedua,” jelasnya. (mg1/w)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button