Arsitektur Pasar Sentul Jogja akan didesain dengan gaya India - WisataHits
Yogyakarta

Arsitektur Pasar Sentul Jogja akan didesain dengan gaya India

Arsitektur Pasar Sentul Jogja akan didesain dengan gaya India

Harianjogja.com, JOGJA– Pemerintah Kota Jogja berencana menghidupkan kembali Pasar Sentul yang terletak di Jalan Sultan Agung, Pakualaman, dengan dana khusus Rp 24,8 miliar. Penataan salah satu pasar rujukan tradisional ini bertujuan untuk memperindah nuansa dan tampilan pasar sebagai kawasan yang juga termasuk dalam Kawasan Cagar Budaya Pakualaman.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja Ambar Ismuwardani mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Asosiasi Pedagang di Pasar Sentul terkait rencana revitalisasi tersebut. Saat ini ada 529 pedagang yang beraktivitas di sana dan rencananya dalam waktu dekat akan membidik seluruh pedagang.

“Kami berkomunikasi secara informal dengan asosiasi dealer. Kami berencana akan memulai sosialisasi resmi dalam waktu dekat,” ujarnya, Kamis (12/1/2023).

Menurut Ambar, pihaknya saat ini sedang menunggu gambaran teknis lengkap DPUPKP tentang konsep kebangkitan pasar tersebut. Setelah itu, para pedagang disosialisasikan dan disusun rencana awal relokasi.

BACA JUGA: Wah! Wisata Gunung Api Nglanggeran akan segera memiliki lahan parkir seluas 7.000 meter persegi

“Tujuannya kita sosialisasikan pada bulan Februari atau Maret. Nanti juga dengan para pedagang yang berada di lapangan Sewadannan, mereka juga akan menempati pasar tersebut setelah kebangkitan selesai,” jelasnya.

Ambar menambahkan, proses tender pembangunan pemukiman sementara pedagang juga sedang berlangsung. Asal pengerjaan fisik dijadwalkan mulai pertengahan tahun hingga Desember mendatang, PKL akan pindah ke lokasi baru di kawasan Jalan Batikan, Umbulharjo.

Kepala Tata Tertib Pembangunan DPUPKP Kota Yogyakarta Fakhrul Nur Cahyanto mengatakan, pihaknya mengusung gaya arsitektur India dalam merevitalisasi Pasar Sentul. Konsep ini dinilai paling tepat mengingat karakteristik daerah Pakualaman yang juga merupakan bagian dari kawasan cagar budaya.

“Konsepnya memang rekomendasi dari Balai Pertimbangan dan Pelestarian Cagar Budaya (DP2WB) DIY. Nanti kami akan mendesain fasad dengan ciri-ciri bangunan India,” ujarnya.

Anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi berasal dari dana keistimewaan senilai Rp 24,8 miliar. Bangunan pasar nantinya akan terdiri dari dua lantai dengan atap atau atap tambahan. Selain itu, kawasan kios juga akan dibangun sesuai aturan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan Pasar Rakyat.

“Saat ini luas dan ukuran tegakan masih bervariasi, ada yang 0,75-1,5 meter persegi. Ke depan akan kita buat seragam, yaitu 6-9 meter persegi untuk kios dan 2 meter persegi untuk stan,” jelasnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button