Angka pengangguran di sektor DIY turun, sektor pariwisata dan pendidikan menjadi andalan - WisataHits
Yogyakarta

Angka pengangguran di sektor DIY turun, sektor pariwisata dan pendidikan menjadi andalan

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Pusat Statistik atau BPS DIY menemukan angka pengangguran di sektor DIY sebesar 4,06 persen hingga Agustus 2022.

Tentu saja, angka pengangguran di paruh pertama 2022 masih tinggi, meski turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Aria Nugrahadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), mengatakan meski angka pengangguran masih di bawah rata-rata nasional 5,86 persen, angka itu diharapkan bisa turun pada paruh kedua tahun ini.

“Angka pengangguran perbaikan rumah sebenarnya sudah turun 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 4,65 persen,” jelas Aria dalam webinar penguatan kapasitas perhotelan pelaku wisata perbaikan rumah dalam siaran pers TIMES Indonesia, Kamis (17/11). .2020). /2022 ).

Ia berharap sektor pariwisata dan pendidikan DIY segera benar-benar pulih. Karena perluasan kedua sektor jasa tersebut akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, resesi ekonomi diperkirakan akan terjadi di beberapa titik di masa depan.

“Pada triwulan III tahun 2022 ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan pendidikan mulai lebih aktif, tentunya beberapa sektor jasa yang melibatkan tenaga kerja mulai meningkat,” ujarnya.

“Untuk mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna meminimalisir pengangguran, pengembangan soft skill harus segera dilakukan. Salah satunya mengenalkan anak pada dunia kerja,” ujarnya.

Pemerataan sumber daya manusia juga diperlukan di kabupaten. Karena sampai saat ini persebaran SDM lebih banyak berada di kota Yogyakarta. “Bahkan jika melihat destinasi wisata di sisi lain, kebutuhan SDM di kabupaten juga tinggi, sehingga perlu kita kembangkan,” kata Aria.

Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB) Agus Rochiyardi mengatakan DIY memiliki potensi besar untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas wisatawan.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas kunjungan dengan meningkatkan omzet transaksi wisatawan yang melakukan DIY.

“Salah satunya mempromosikan wisatawan mancanegara. “Di dalam negeri, potensinya masih sangat tinggi untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia,” kata Agus.

Agus menambahkan, DIY memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Selain itu, durasi kunjungan wisman ke DIY selama ini sudah di atas no 2.

Namun, peringkat di tingkat internasional tidak cukup tinggi. Meskipun ada 1,5 miliar turis di seluruh dunia. Dari jumlah itu, Indonesia hanya menerima 1,6 persen “kue” dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke negara itu.

“Itu menunjukkan betapa kecilnya itu. Artinya masih banyak peluang untuk menarik wisatawan mancanegara,” imbuhnya.

Sekretaris Gabungan Industri Pariwisata DIY (GIPI) Moko D. Sudiro menambahkan, industri pariwisata mendukung upaya pengembangan pariwisata DIY. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Sumber daya manusia berperan penting dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan,” ujarnya merujuk pada upaya peningkatan kontribusi sektor pariwisata dalam mengurangi pengangguran DIY.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram Update TI. Caranya, klik link ini dan bergabunglah dengan kami. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button