Jogja Fashion Carnival 2022 memperkuat konsep “Tiada hari tanpa acara di Yogyakarta”
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Jogja Fashion Carnival 2022 mempertegas konsep “Bukan hari tanpa event di Yogyakarta” yang justru menjadi jargon untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Gudeg.
Acara tahunan yang digelar Sabtu (15/10/2022) di Jalan Malioboro itu dimulai pukul 14.00 WIB dengan menghadirkan 21 kelompok seniman.
Awan gelap yang menyelimuti kawasan perkotaan tidak menyurutkan semangat para penonton yang ingin melihat peragaan busana yang unik dan menarik.
Baca Juga: GP Australia Hari Ini: Marquez dan Bagnaia Balap, Quartararo Tercecer, Martin Raih Pole
Pengunjung tampak sudah memadati kawasan Malioboro selama satu jam lebih awal, meski pawai dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat hujan, mereka tidak langsung bubar dan terus menunggu karnaval. Untung saja hujan tidak mau turun dari langit yang gelap.
“Kalau bicara perbaikan rumah, tidak ada hari tanpa acara. Pengunjung tidak perlu takut tidak ada yang bisa dilihat dari DI Yogyakarta. Ini komitmen kami untuk tidak mengecewakan semua pengunjung yang datang jauh-jauh ke sini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, selain untuk menghibur masyarakat, acara ini juga menjadi wadah bagi komunitas untuk menyalurkan ide-ide unik mereka.
Salah satu yang menarik datang dari masyarakat Mbarang Wirang. Tidak hanya menampilkan keindahan busana yang digunakan, mereka juga menggunakan kostum bernuansa alam seperti batang pohon.
Aji mengatakan Jogja Fashion Carnival 2022 merupakan bagian dari agenda pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode 2022-2027.
Diketahui, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Paku Alam X diangkat kembali sebagai pimpinan DI Yogyakarta.
“Kami di Mangayubagya, Ngarso Dalem dan Kanjeng Gusti sudah dipulangkan. Semoga panjang umur, sehat selalu dan jadi pelindung DIY,” imbuhnya.
Aji juga menyampaikan apresiasinya kepada para bapak, ibu, remaja dan anak-anak yang hadir dalam Jogja Fashion Carnival 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan acara ini digelar di Tebing Breksi, Sleman tahun lalu karena kasus Covid-19 masih tinggi.
Baca Juga: GP Australia Hari Ini: Marquez dan Bagnaia Balap, Quartararo Tercecer, Martin Raih Pole
Namun kini karnaval kembali terjadi di Malioboro dan dapat disaksikan oleh pengunjung Malioboro.
“Karnaval ini diisi oleh 21 rombongan dari Yogyakarta dan luar kota. Hal ini berfungsi untuk mengisi, memotivasi dan mengembangkan fashion karnaval. Pesertanya juga berasal dari Solo dan Malang,” jelasnya.
Ia berharap karnaval dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata bagi para peminat DIY dan industri kreatif yang berkembang di DIY. (ard)
Source: jogja.tribunnews.com
