Anggaran daerah puluhan triliun rupiah, apa yang dilakukan empat gubernur di pulau Jawa untuk warisan pembangunan di daerahnya?

JATITIMES– Empat gubernur di Pulau Jawa akan segera menyelesaikan masa jabatannya. Bahkan, ada yang selesai pada 2022.

Keempat gubernur ini diyakini berpotensi maju untuk menggairahkan persaingan Presiden dan Wakil Presiden pada 2024. Salah satu partai bahkan mengajukan tawaran untuk menjadi presiden.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Seberapa monumental keempat peninggalan itu dari segi infrastruktur?

Berikut rangkuman yang coba dirangkum oleh Jatimtimes.com karena bagaimanapun juga, sebuah warisan pemimpin daerah sangat dibutuhkan sebagai warisan ketika mereka memimpin.

1. Anies Baswedan, Gubernur DKI dengan APBD Rp 82 triliun pada 2022

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022 ditetapkan sebesar Rp82,47 triliun.

Dengan APBD senior, Anies Baswedan memiliki beberapa peninggalan monumental selama masa jabatannya, yang masih hanya satu periode.

Proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

JIS sebelumnya dikenal sebagai Stadion Wibawa Manusia Bersih (BMW). Stadion JIS terletak di Desa Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Proyek pembangunan Stadion JIS telah berlangsung sejak 2008. Sengketa lahan membuat pembangunan JIS bolak-balik yang dipimpin oleh Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Di era Anies Baswedan, pembangunan stadion dilanjutkan pada 2019. Dia mengumumkan nama Jakarta International Stadium, anggarannya dikatakan mencapai Rp 4,5 triliun.

Pembangunan JIS akan selesai 100 persen pada April 2022. Kapasitasnya 82.000 penonton dengan standar stadion klub sepak bola ternama di Eropa.

JIS memiliki atap yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Selain itu, lantai 9 JIS juga akan digunakan untuk jogging dengan pemandangan laut utara Jakarta dan Sirkuit Formula E.

Konstruksi lintasan, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta

Dikutip dari situs resmi FIA Formula E, Sirkuit Jakarta memiliki panjang lintasan 2,37 km dengan 18 tikungan. Bentuk sirkuit ini terinspirasi dari Kuda Lumping, sebuah seni tari dari Jawa.

Arah lintasan Sirkuit Jakarta searah jarum jam dengan garis lurus 600 meter di garis start/finish.

Di Tikungan 1 (T1) ada banyak kelonggaran sebelum pembalap diuji dengan tikungan yang berbeda. Tekukan yang paling rumit adalah saat mengenai T12 hingga T13 karena bentuknya seperti jepit rambut dengan sudut tidak lebih dari 30 derajat.

2. Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dengan APBD Rp 24 triliun pada 2022

Total anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) pada 2022 mencapai Rp 24,61 triliun.

Dengan APBD sebesar itu, Pemprov Jateng yang dipimpin Ganjar Pranowo memiliki beberapa proyek pembangunan infrastruktur. Ini diketahui merupakan masa jabatan kedua atau terakhirnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Proyek pembangunan Ganjar Pranovo “Fly Over Era”.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah baru-baru ini membangun proyek Flyover (FO) Ganefo di Mranggen, Kabupaten Demak, yang akan beroperasi pada Oktober 2022.

Ganjar mengucapkan terima kasih telah menyelesaikan pengerjaan FO Ganefo dengan mengunggah video di akun Instagramnya @ganjar_pranowo.

“Alhamdulillah, setelah proses luar biasa Fly Over Ganefo di Mranggen, Kabupaten Demak sudah kami selesaikan. Ini untuk kepentingan semua orang untuk memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang,” jelas Ganjar dalam keterangan unggahannya.

Sebanyak sembilan overpass dan underpass megah dibangun di bawah kepemimpinannya. Salah satunya yang masih dalam pengerjaan yaitu underpass dan layout simpang Surakarta Joglo-Jalan Sumpah Pemuda Surakarta yang dibangun tahun ini.

Proses realisasi pembangunan bandara BUMN PT Angkasa Pura di wilayah Jawa Tengah.

Tiga bandara dibangun di era Ganjar. Padahal, tidak semua menggunakan APBD provinsi karena itu kewenangan BUMN PT Angkasapura. Peran penting Ganjar adalah melobi dan membujuk pemerintah pusat untuk membangun bandara di wilayah Jawa Tengah.

Yang paling fenomenal adalah Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Sebelumnya, sebelum Ganjar, ada empat gubernur yang mencoba membangun bandara yang mendapat julukan “paling jelek di nusantara”. Namun semua menyerah dengan berbagai alasan dan kendala.

Namun ketika Ganjar menjadi gubernur, bandara itu kini sudah dibangun megah. Ganjar sudah melobi Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan TNI karena bandara itu milik TNI AD. Ganjar menyelesaikan dan mendamaikan perselisihan antar lembaga yang menghambat pembangunan bandara.

Kemudian Ganjar juga berhasil membujuk pusat untuk membangun bandara di Purbalingga dan Blora. Keduanya berkat kerja keras Ganjar dan bupati setempat.

3. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dengan APBD Rp 31 triliun pada 2022

Total anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) pada 2022 mencapai Rp 31,54 triliun.

Dengan APBD sebesar itu, Ridwan Kamil mencoba membangun beberapa infrastruktur di Jawa Barat pada periode pertamanya.

Pembangunan jalan tol Cigata

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bangga dengan pembangunan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) yang mengarah ke Cilacap.

“Sembilan tol sedang dibangun hari ini, yang paling fenomenal adalah tol Bandung-Garut-Tasik-Ciamis-Banjar-Pangandaran-Cilacap. Tahap 1 akan selesai pada 2024, insya Allah dalam dua tahun ke depan tidak ada lagi kemacetan,” kata Kang Emil belum lama ini seperti dikutip salah satu media nasional.

Pembangunan Masjid Agung Al-Jabbar

Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar berlangsung di kawasan Gedebage kota Bandung. Di dalamnya terdapat beberapa fasilitas penunjang, antara lain museum yang berada di bawah gedung Masjid Raya Al Jabbar. Ada juga taman bertema 25 Nabi dan Rasul yang menghiasi bangunan masjid yang megah.

4. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dengan APBD Rp 28 triliun pada 2022.

Total anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) pada 2022 mencapai Rp 28,49 triliun.

Dengan APBD sebesar itu, Khofifah mencoba membangun beberapa infrastruktur di Jawa Timur pada masa jabatan pertamanya.

Pembangunan Masjid Islamic Center

Pada September tahun ini, Pemprov Jatim membangun masjid baru di kawasan Islamic Center Kota Surabaya. Masjid ini akan dibangun dengan ketinggian tujuh lantai.

Namun, pada tahap pertama pembangunan tahun ini, tiga lantai harus diselesaikan.

Perancangan masjid ini merupakan kerjasama antara arsitek dari Jawa Timur dan Jawa Barat dan pendanaannya berasal dari APBD Jawa Timur.

Sesuai pesan Gubernur Khofifah, masjid ini bertujuan untuk menjadi ikon wisata religi sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar masjid. Islamic Center Jawa Timur juga digunakan sebagai gudang ilmu untuk meningkatkan sumber daya umat Islam.

Konsep desain masjid menyerupai orang mengaji atau berdoa. Meski modelnya seperti ini, namun bangunannya diprediksi masih kuat karena dihitung menggunakan teknik sipil. Penjepit didorong 32 meter ke dalam tanah.

Hibah Pembangunan Tower 17 PWNU Jawa Timur

Seabad sebelum organisasi Nahdlatul Ulama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan hadiah monumental berupa hibah pembangunan Tower 17 sebagai gedung baru PWNU Jatim di Surabaya.

Seperti diketahui, Surabaya, Jawa Timur merupakan tempat lahirnya organisasi NU di awal era pra-kemerdekaannya.

Gedung yang dibangun di pelataran parkir utara Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya ini dirancang sebanyak 17 lantai. Rumah sakit spesialis berlabel, area komersial, restoran, ruang konferensi, aula, ruang tamu, hingga pusat kekuatan ekonomi. Penamaan Menara 17 ini sejalan dengan komitmen NU untuk menjaga NKRI yang juga merayakan hari jadinya yang ke-17.

Namun, belum diketahui secara detail berapa dana hibah yang disumbangkan Pemprov Jatim untuk pembangunan gedung bertingkat tersebut. Proses konstruksi diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun lagi.

Source: news.google.com